Posts

Showing posts with the label KELAS 7

Indikator Mana Yang Paling Menguntungkan

Image
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Setelah pusing menghadapi indikator, sekarang kita sampai di pelajaran yang paling menyenangkan: berapa banyak profit yang bisa dihasilkan satu indikator? Terkesan matre? Tak usah malu, bukankah ini tujuan utama kita mempelajari indikator; untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Jadi untuk apa kita memasukkan indikator yang hanya berfungsi sebagai penghias grafik? Agar lebih mudah memahami seberapa efektif tiap indikator, tim seputarforex memutuskan untuk mengambil tabel dari hasil riset sekelompok trader: Tabel di atas merupakan penelitian dari sekelompok trader dengan menggunakan pair EUR/USD dengan time frame hairan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Mereka trading menggunakan 1 lot (100,000 unit) dalam satu waktu tanpa menetapkan stop loss atau mengambil profitnya (take profit). Yang dilakukan para peneliti tersebut adalah tutup dan mengganti posisi begitu sinyal baru muncul. Artinya, jika semula k...

Mengaplikasikan Semua Indikator

Image
Sekarang setelah mengetahui cara kerja sebagian besar indikator, saatnya kita melompat masuk ke dalam kubangan lumpur Forex. Seperti iklan salah satu deterjen dengan slogan "berani kotor itu baik", jadi mari berkotor ria dengan beberapa contoh grafik dan cara kerja indikator. Di dunia trading yang ideal, kita bisa memilih salah satu indikator dari Bollinger Bands , MACD , Parabolic SAR , atau yang lain, kemudian mematuhi mengikuti apapun yang diinformasikan oleh indikator tersebut. Sayangnya, dunia yang sempurna dan ideal tidak ada. Sama seperti semua indikator tersebut yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Itulah sebabnya, di pelajaran kali ini kita akan mempelajari cara mengaplikasikan beberapa indikator ke dalam grafik dengan tujuan agar masing-masing indikator saling mengoreksi, sehingga bisa menutupi kekurangan satu sama lain. Tidak sedikit trader yang menggunakan tiga indikator saat trading dan mereka tidak akan trade, kecuali ketiga...

Ichimoku Kinko Hyo

Image
Ichimoku Kinko Hyo (IKH) adalah indikator yang memperkirakan momentun harga serta menentukan level support dan resistance di masa yang akan datang. Pakai satu dapat tiga manfaat sekaligus. Umumnya indikator ini digunakan pada pair yang mencantumkan JPY sebagai pasangannya. Sebelum menjelaskan bagaimana sih cara kerja Ichimoku Kinko Hyo ini, ada baiknya jika kita mengetahui tentang makna dari nama indikator yang berasal dari Jepang ini. Ichimoku berarti "sekilas; lirikan; sekali pandang", kinko bermakna "kesetimbangan", sedangkan hyo adalah "grafik" dalam bahasa Jepang. Jadi, ichimoku kinko hyo adalah "satu lirikan pada grafik kesetimbangan". "Hm...rasa-rasanya aku nggak paham, deh." Oke, mari langsung saja terbang ke dunia grafik IKH. Bagaimana? Sudah paham? Ehehehe...oke, maaf. Kami memang berniat menggoda. Oke, mari langsung saja kita membahas tentang grafik ini. Dimulai dari beberapa istilah yang akan sering mu...

Average Directional Index

Image
Average Directional Index adalah contoh laind ari oscillator. Indikator yang biasa disingkat ADX ini memiliki skala antara 0 hingga 100. Pembacaan di bawah 20 mengindikasikan trend yang lemah, sedangkan pembacaan di atas 50 mengisyaratkan trend yang kuat. Tidak seperti stochastic, ADX tidak menentukan apakah trend yang terbentuk saat itu adalah bullish atau bearish. Dia hanya mengukur kekuatan dari trend yang saat ini sedang terbentuk. Oleh karena itulah ADX umumnya digunakan untuk menentukan apakah pasar sedang tak bergerak (ranging). Atau dia sedang membentuk trend yang baru. Coba perhatikan grafik di bawah ini: Pada contoh pertama di grafik tersebut, ADX terlihat tak bergerak di bawah 20 dari akhir September hingga awal Desember. Dari grafik pair EUR/CHF di atas tampak bahwa pair tersebut terjebak di dalam range pada periode tersebut. Namun di awal Januari, ADX mulai merangkak naik ke atas 50, memberi sinyal bahwa trend yang kuat akan segera terbentuk. Nah, coba ...

Relative Strength Index

Image
Fungsi dari indikator Relative Strength Indeks, atau yang lebih umum dikenal dengan istilah RSI, tidak jauh berbeda dengan Stochastic. Dia mampu mengenali kondisi overbought dan oversale pada pasar. RSI juga memiliki skala 0 hingga 100. Satu-satunya perbedaan adalah indikasi oversold dan overbought. RSI mengindikasikan kondisi oversold ketika pembacaan berada di bawah skala 30, sedangkan pembacaan di atas skala 70 mengindikasikan overbought. Trading dengan RSI Penggunaan RSI tidak jauh berbeda dengan Stochastic. Kita bisa menggunakannya untuk memilih titik teratas dan titik terbawah, tergantung pada kondisi pasar apakah sedang overbought atau oversold. Di bawah ini adalah contoh grafik 4-jam dari pair EUR/USD. Dari gambar grafik di atas tampak bahwa pair tersebut anjlok dalam skala mingguan terakhir, dan merosot sekitar 400 pips pada kurun waktu dua minggu. Pada tanggal 7 Juni, EUR/USD telah diperdagangkan di bawah 1.2000. Akan tetapi, RSI merosot di bahwa 30 d...

Indikator Stochastic

Image
Di pelajaran kali ini kita akan mempelajari indikator Stochastic. Serupa dengan indikator di pelajaran sebelumnya Parabolic SAR , Stochastic juga membantu trader untuk menentukan di mana sebuah trend akan berakhir. Stochastic pada dasarnya adalah oscillator yang mengukur kondisi overbought dan oversold pada pasar. Karakter dua garis pada indikator ini mirip dengan karakter garis MACD; bahwa satu garis bergerak lebih cepat ketimbang garis lainnya.. Trading dengan Stochastic Meski memiliki persamaan dengan Parabolic SAR , namun yang membedakan keduanya adalah kemampuan Stochastic, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, stochastic membantu trader seperti kita untuk memastikan kapan pasar dalam kondisi overbought dan kapan saatnya ia oversold. Stochastic dihitung dengan skala 0 hingga 100. Ketika dua garis stochastic berada di atas angka 80 (titik-titik merah yang terhubung menjadi garis pada grafik di atas), maka hal ini mengisyaratkan bahwa pasar dalam kondisi overs...

Parabolic SAR

Image
Selama ini kita telah mengenal indikator yang hanya terfokus pada bagaimana menangkap awal dari sebuah trend yang baru. Meski penting bagi kita untuk mengidentifikasi trend yang baru, namun tahu di mana sebuah trend akan berakhir juga sama pentingnya. Trading akan terasa sempurna bila kita tahu, kapan waktu yang pas untuk melakukan entry dan exit. Ada satu indikator yang bisa membantu kita untuk menentukan di mana kira-kira sebuah trend akan berakhir adalah Parabolic SAR ( S top A nd R eversal). Parabolic SAR menggunakan titik atau poin untuk menunjukkan pembalikkan potensial dari pergerakkan harga di dalam grafik. Kita bisa lihat pada gambar di atas bahwa titik-titik pada grafik bergerak dari bagian bawah candle pada saat uptrend, menuju ke atas candle pada saat trend berbalik menjadi downtrend. Trading Menggunakan Parabolic SAR Keunggulan Parabolic SAR adalah dia mudah digunakan, bahkan oleh trader baru. YAY! Cara membaca indikator ini adalah ketika titik-titik ad...

Moving Average Convergence Divergence

Image
Tool trading ini digunakan oleh sebagian besar trader untuk mengidentifikasi pergerakan rata-rata (moving averages) yang mengindikasikan munculnya trend baru, yang bisa berupa bullish atau bearish. Ketika tercipta trend bullish atau bearish, kita tak perlu khawatir. Lagipula prioritas utama kita dalam bertrading adalah menemukan trend, entah naik atau pun turun, yang bisa kita manfaatkan untuk meraup untung. . Dengan grafik MACD, kita akan melihat tiga angka yang biasa digunakan untuk setting grafik ini. Angka pertama adalah jumlah periode yang digunakan untuk menghitung moving average yang cepat. Angka kedua adalah jumlah periode yang digunakan untuk pada moving average yang lamban. Angka ketiga adalah jumlah bar yang digunakan untuk menghitung moving average dari perbedaan antara moving average yang cepat dan lamban. Misalnya saja kita melihat angka "12, 26, 9" sebagai parameter MACD (yang umumnya adalah setting default untuk sebagian besar grafik). B...

Bollinger Bands®

Image
Yay! Selamat datang di tingkat Sekolah Forex Tingkat Menengah. Berbeda dengan beberapa tingkat sebelumnya di mana kita hanya mempelajari materi-materi dasar dalam dunia trading Forex, di sini kita akan mempelajari beberapa tool yang bisa dipilih untuk dimasukkan ke dalam kotak trading tool kita. Tak ubahnya seperti tukang bangunan... Yah, oke, kedengarannya memang tidak terlalu keren. Mari kita ubah jadi arsitek. Ehem! Tak ubahnya seperti arsitek, setiap trader harus memiliki kotak peralatan yang bisa diraih dan dibuka kapan saja, setiap kali kita memerlukannya. Jadi, saat memerlukan satu tool untuk satu situasi tertentu, kita tak perlu lari. Atau dalam kasus trading forex menggerakkan tangan kita dan membuka situs-situs tertentu, hanya untuk mencari tool yang cocok untuk situasi trading saat itu. Kalau dalam dunia arsitek ada AutoCad, penggaris, juga maket sebagai tool. Di dalam dunia trading yang menjadi tool adalah indikator. Semakin banyak tool yang ada di dalam k...