Posts

Showing posts with the label Relative Strength Index

Cara Lain Menggunakan Indikator RSI

Image
Indikator Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator oscillator yang dianggap cukup handal. Secara tradisional, indikator RSI digunakan guna mendeteksi level overbought dan oversold serta  divergensi  terhadap pergerakan harga. Namun lebih dari itu, sebenarnya indikator ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi arah pergerakan harga pada kondisi trending dengan kombinasi  pola pergerakan harga  (pattern),  garis trend , dan indikator  moving average  yang diterapkan pada RSI. Cara-cara  ini sering diterapkan oleh para trader untuk memperoleh level entry yang tepat, atau untuk konfirmasi indikator trend. Penggunaan indikator RSI secara tradisional Trader yang baru pertama kali mengenal indikator ini akan cendeung menggunakan kaidah dasarnya sebagai oscillator. Jika garis RSI berada dibawah level 30 dan bergerak kearah atas berarti terjadi kondisi oversold (jenuh jual) yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi buy, sebalikn...

Sinyal Trading Dengan Indikator RSI

Image
RSI atau  Relative Strength Index  termasuk dalam indikator oscillator yang cocok diterapkan pada kondisi pasar  ranging (sideways). Sinyal trading lazimnya diperoleh dari kondisi jenuh beli  (overbought)  dan jenuh jual  (oversold) . Aturan yang berlaku adalah kondisi  overbought  diperoleh bila garis RSI memotong level 70 dan  oversold  bila garis RSI memotong level 30. Entry sell bila terjadi kondisi  overbought  dan buy bila kondisi  oversold .  Namun jika kita hanya mengandalkan aturan tersebut, maka pada kondisi pasar yang trending indikator RSI menjadi tidak akurat dan cenderung merugikan. Entry sell pada saat RSI memotong level 70  (overbought)  pada contoh berikut akan menyebabkan kita loss ratusan pip. Indikator RSI dihitung dengan memperbandingkan jumlah perubahan harga yang positif atau lebih tinggi dengan perubahan harga yang negatif atau lebih rendah. Ratio tersebut diplot dalam...

Penggunaan Indikator RSI

Image
RSI atau  Relative Strength Index  adalah salah satu indikator teknikal yang populer dan banyak digunakan dalam trading di semua jenis pasar. Indikator ini dibuat oleh Welles Wilder pada tahun 1978 untuk memperhalus tampilan indikator momentum.dan membuat batas range yang tetap agar tampilannya konsisten. RSI termasuk dalam kategori indikator oscillator, yaitu yang cenderung menunjukkan level  overbought  dan  oversold . Indikator ini megukur perbandigan rata-rata kenaikan harga terhadap rata-rata penurunan harga.  Secara matematis RSI bisa dirumuskan sebagai berikut: RSI = 100 - ( 100 / (1+ U/D ) ) dimana  U  adalah jumlah rata-rata perubahan harga yang positif dan  D  adalah jumlah rata-rata perubahan harga yang negatif. Range pengukuran RSI adalah 0-100. Suatu harga dengan nilai RSI yang berada diatas 70 berarti  overbought  dan merupakan sinyal untuk sell, sedang jika berada dibawah 30 berarti  oversold  dan...

Divergensi Indikator Teknikal (1)

Image
Divergensi antara indikator teknikal dan pergerakan harga merupakan sinyal trading yang sering digunakan. Divergensi indikator juga bisa digunakan sebagai alat konfirmasi sebelum entry. Cara trading dengan pengamatan divergensi tidak hanya digunakan di pasar forex, tetapi juga populer diterapkan di pasar saham dan komoditi karena para pelaku yang menggerakkan harga pasar mempunyai karakteristik yang hampir sama. Indikator teknikal yang sering dilihat divergensinya terutama adalah indikator oscillator seperti RSI , MACD ,  stochastic , CCI dan William%R. Divergensi indikator teknikal bisa dianggap sebagai  leading indicator  dan tidak terlalu sulit untuk dimonitor. Ciri utama trading dengan divergensi indikator teknikal adalah buy pada harga lembah  (bottom price)  atau mendekati level support, dan sell pada harga puncak  (top price)  atau dekat dengan level resistance. Jika diterapkan dengan parameter waktu indikator yang tepat, probabilitas kebe...

Relative Strength Index

Image
Fungsi dari indikator Relative Strength Indeks, atau yang lebih umum dikenal dengan istilah RSI, tidak jauh berbeda dengan Stochastic. Dia mampu mengenali kondisi overbought dan oversale pada pasar. RSI juga memiliki skala 0 hingga 100. Satu-satunya perbedaan adalah indikasi oversold dan overbought. RSI mengindikasikan kondisi oversold ketika pembacaan berada di bawah skala 30, sedangkan pembacaan di atas skala 70 mengindikasikan overbought. Trading dengan RSI Penggunaan RSI tidak jauh berbeda dengan Stochastic. Kita bisa menggunakannya untuk memilih titik teratas dan titik terbawah, tergantung pada kondisi pasar apakah sedang overbought atau oversold. Di bawah ini adalah contoh grafik 4-jam dari pair EUR/USD. Dari gambar grafik di atas tampak bahwa pair tersebut anjlok dalam skala mingguan terakhir, dan merosot sekitar 400 pips pada kurun waktu dua minggu. Pada tanggal 7 Juni, EUR/USD telah diperdagangkan di bawah 1.2000. Akan tetapi, RSI merosot di bahwa 30 d...