Posts

Showing posts with the label USD/CHF

Tip Trading Pada Mata Uang Utama - Bagian 4: USD/CHF

Image
Meski perekonomian negara Swiss relatif kecil, namun mata uang resmi negara ini menjadi salah satu empat besar mata uang utama dunia, yang mencerminkan pengakuan dunia terhadap kekuatan dan kualitas perekonomian dan keuangan negara ini. Swiss franc adalah mata uang resmi negara Swiss, dan disimbolkan dengan CHF (Confoederatio Helvetica Franc). Pada bagian akhir dari seri tulisan ini kita akan membahas pasangan mata uang USD/CHF atau sering disebut dengan ‘Swissie’. 4. USD/CHF Volume perdagangan USD/CHF berkisar 5% dari total volume perdagangan pasar forex dunia dan kini menempati urutan ke 5 setelah EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan AUD/USD. Secara umum Swiss franc dipercaya sebagai mata uang yang stabil disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sejarah mata uang franc yang sangat panjang, kebijakan politik negara Swiss yang netral, sistem keuangan yang sangat prudent dan perlindungan yang maksimum terhadap kerahasiaan investor. Dengan reputasinya tersebut Swiss telah berhasil ...

Dollar Rebound, Masih Rentan

Image
Jakarta, Strategydesk – Dollar rebound hari ini, mencoba bangkit dari level terendah dalam tujuh bulan yang dialaminya akibat berkurangnya prospek kenaikan suku bunga. Pernyataan pejabat the Fed belum sepenuhnya melepaskan dollar dari tekanan, mengingat tidak menegaskan kenaikan September. Dollar rebound hari ini setelah mengalami tekanan namun ketidakjelasan prospek kebijakan the Fed masih membayangi. Dalam pidato semalam, Presiden the Fed distrik Atlanta Dennis Lockhart hanya mengatakan suku bunga masih bisa naik suatu saat tahun ini. Menurutnya, meski peluang kenaikan itu masih ada, hal itu kini rumit karena kondisi inflasi yang masih rendah karena kejatuhan harga minyak dan apresiasi dollar. Selain itu, ia juga melihat devaluasi yuan sebagai faktor yang memberatkan. Lockhart merupakan pejabat the Fed pertama yang menyebut dampak devaluasi yuan terhadap prospek kebijakan. Padahal dua minggu lalu, ia mengatakan adanya ruang untuk menaikkan suku bunga September nanti. Memang, pe...

Dollar Konsolidasi Menyongsong The Fed

Image
Jakarta, Strategydesk – Dollar konsolidasi hari ini, kesulitan mendulang pergerakan besar di saat pasar menunggu hasil rapat reguler the Fed yang dinantikan untuk mencari petunjuk soal waktu kenaikan suku bunga. Sedangkan sterling melesat berkat data PDB Inggris. Pasar ingin mengetahui apa yang akan disampaikan sang ketua Janet Yellen mengenai prospek ekonomi dan inflasi dan pengaruhnya terhadap kebijakan moneter.  Hal lain yang mungkin juga disinggung adalah kondisi pasar keuangan global terkini. Memang, beberapa pejabat the Fed menyebutkan kemungkinan menaikkan suku bunga tahun ini, dengan perkiraan di September. Namun, kejatuhan saham China akhir-akhir ini dan kondisi ekonomi global yang masih lesu, memicu keraguan kenaikan itu bisa terlaksana. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan apakah the Fed mau mengabaikan kondisi eksternal dalam menormalisasi kebijakan. Oleh karena itu, ada kemungkinan the Fed menghindari memberi petunjuk jelas soal waktu kenaikan suku ...

Dollar Lanjutkan Koreksi, Euro Reli

Image
Jakarta, Strategydesk – Dollar melanjutkan koreksinya terhadap major currencies karena munculnya kerisauan bahwa kejatuhan bursa saham China mengurangi prospek kenaikan suku bunga the Fed. Sedangkan euro reli berkat data ekonomi Jerman yang mengesankan. Indeks Shanghai anjlok 8,5%, kejatuhan harian terbesar dalam delapan tahun akibat spekulasi pemerintah bakal menghentikan bantuan likuiditasnya pada saham. Kejatuhan Ini menyeret saham Eropa, yang terjungkal di atas 1% dan indeks utama AS ke level terendah dalam dua minggu. Kejatuhan saham China ini juga menimbulkan keraguan the Fed bisa menaikkan suku bunganya tahun ini. Sebagian kalangan meyakini gejolak di pasar keuangan China akan membuat the Fed lebih berhati-hati dalam mengelola kebijakan. Mereka berpandangan the Fed tentunya juga mempertimbangkan kondisi eksternal sebelum mengambil tindakan. Salah satu faktor yang melambungkan dollar akhir-akhir ini adalah adanya prospek kenaikan suku bunga ...

Outlook Major Currency 27 Juli 2015: Fokus Ke FOMC Minutes Dan GDP AS

Image
Perdagangan mata uang dunia pekan ini tampaknya akan tertuju pada komentar Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen, seusai sidang regular bulanan nya pada hari Kamis, Pk. 01.00 WIB. Pasar akan mencermati apakah Janet Yellen akan melengkapi komentar sebelumnya mengenai kenaikan suku bunga AS yang berpeluang dilakukan pada bulan September 2015 mendatang. Selain itu, pasar akan menenti data GDP AS yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 2.6% untuk kuartal kedua, setelah di kuartal pertama dirilis anjlok -0.2% akibat musim dingin ekstrim yang mengganggu aktivitas ekonomi di wilayah AS. Data GDP AS akan dirilis pada hari Kamis Pk. 19.30 WIB. Selain wilayah AS, pasar akan menantikan data GDP kuartal kedua Inggris yang akan dirilis pada hari Selasa, Pk. 15.30 WIB dengan perkiraan mengalami kenaikan menjadi 0.7% dari sebelumnya 0.4%. Jika data tersebut menunjukkan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Inggris, akan memberikan dukungan terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga...

Dollar Koreksi, Tren Terjaga

Image
. Jakarta, Strategydesk – Dollar mengalami koreksi harian terbesarnya bulan ini kemarin setelah menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan. Namun banyak pengamat berpandangan tren jangka panjang belum berubah. Tidak ada alasan jelas penyebab dollar koreksi yang terjadi bersamaan dengan penurunan yield obligasi AS dan saham. Namun, koreksi ini datang setelah reli selama empat minggu terakhir, kondisi yang mengundang aksi ambil untung. Meski demikian, para analis melihat kondisi fundamental mendukung tren dollar mengingat masih ada prospek kenaikan suku bunga the Fed tahun ini. Dollar melambung setelah Ketua the Fed Janet Yellen minggu lalu mengatakan kenaikan bisa terjadi sebelum 2016. Reli semakin tajam setelah Presiden the Fed distrik St. Louis James Bullard mengatakan pihaknya kemungkinan menaikkan suku bunga di September nanti bila inflasi mendekati target dan tingkat pengangguran ke bawah 5%. Hal ini menunjukkan prospek kenaikan September tetap ada meski terjadi ...