Posts
Showing posts with the label Moving Average
Moving Average Dalam Trading Forex
- Get link
- X
- Other Apps
Moving average memperjelas arah trend dengan memperhalus fluktuasi pergerakan harga. Hal ini dilakukan dengan mengambil rata-rata dari penutupan harga selama periode tertentu. Misalnya simple moving average (sma) 50-day akan menjumlahkan harga penutupan selama 50 hari terakhir dan dibagi dengan 50. Harga rata-rata dinamakan moving karena menghitung harga rata-rata baru pada setiap bar harga. Untuk sma 50-day, setiap harinya harga penutupan baru akan ditambahkan ke harga total sementara harga awal akan dikurangkan hingga jumlah harga penutupan yang diperhitungkan tetap selama 50 hari. Periode moving average yang populer digunakan dalam trading forex adalah 5-day (data harga penutupan dalam seminggu), 20-day (data harga penutupan sekitar sebulan), 50-day, 100-day dan 200-day. Semakin pendek periode waktu moving average semakin cepat indikator ini bereaksi terhadap perubahan arah trend. Semakin panjang periode waktunya semakin besar efek penghalusan (smoothing), yang ditu...
Trading Dengan 200 Day Moving Average (2)
- Get link
- X
- Other Apps
Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (1) artikel dengan judul yang sama Sma-200 day sebagai trend filter Masih pada contoh EUR/USD Daily, dalam tahun 2011 pergerakan harga memotong (crossing) garis sma-200 daily sebanyak 3 kali dengan keadaan yang berbeda, sedang dalam tahun 2012 hanya sekali. Dalam hal ini tampak bahwa pada setiap crossing sma-200 daily selalu diikuti oleh trend pergerakan harga yang stabil dan bertahan cukup lama. Pergerakan pip-nya juga cukup memadai. Strategi trading dengan sma-200 day ini relatif mudah untuk dilakukan. Seperti tampak pada gambar diatas, harga bergerak trending ketika memotong garis sma-200 daily, sehingga trader bisa masuk posisi buy ketika harga bergerak diatas sma-200 daily dengan stop loss pada garis moving averages tersebut. Demikian juga trader bisa open sell ketika harga bergerak dibawah garis sma-200 day, juga dengan stop loss pada garis sma. Trader yang biasa meng...
Trading Dengan 200 Day Moving Average (1)
- Get link
- X
- Other Apps
. Salah satu indikator yang paling populer adalah simple moving average (sma) 200-day. Indikator ini bisa ditemukan pada berbagai trading chart di institusi keuangan, bank-bank besar, perusahaan hedge fund dan juga trader retail. Dengan berbagai alasan, mereka menggunakan indikator ini sebagai acuan utama. Indikator ini juga sering digunakan sebagai acuan pada analisa fundamental dengan dasar pemikiran banyak pelaku yang melihat indikator ini sehingga pasar akan bereaksi bila pergerakan harga menyentuh garis sma 200-day tersebut. Sebagai contoh pada saat krisis finansial tahun 2008 lalu, EUR/USD sempat merosot hingga 3500 pip atau 21.58% dalam kurun waktu hanya 3.5 bulan. Setelah diluncurkan Troubled Asset Relieve Program (TARP) pada 14 Oktober 2008 yang disusul dengan pembelian bond, maka sentimen pasar terhadap mata uang Euro menjadi positif hingga EUR/USD rebound. Pasangan mata uang tersebut rally hingga 2400 pip atau 19.35% dar...
Penggunaan Indikator Moving Averages (3)
- Get link
- X
- Other Apps
Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (2) artikel dengan judul yang sama Penggunaan praktis indikator moving average Dalam prakteknya indikator moving average digunakan untuk: - Mengidentifikasi arah trend yang sedang terjadi - Mengidentifikasi level support dan resistance - Mengidentifikasi penembusan suatu level harga (breakout) - Mengukur momentum pergerakan harga Moving average dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu kondisi uptrend bila: - Garis indikator moving average bergerak kearah atas - Candlestick atau garis bar dari pergerakan harga cenderung untuk bergerak diatas garis moving average - Dengan menggunakan kombinasi 2 indikator moving average, jika ma periode yang lebih pendek memotong ( cross ) periode ma yang panjang dengan arah keatas. - Dengan menggunakan kombinasi 2 indikator moving average, jika ma periode yang lebih pendek berada diatas periode panjang dan jarak kedua garis ma tersebut cenderung melebar. Untuk identifikasi...
Penggunaan Indikator Moving Averages (2)
- Get link
- X
- Other Apps
Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (1) artikel dengan judul yang sama Secara umum indikator moving average adalah lagging atau mengalami keterlambatan dalam menunjukkan nilai rata-rata yang dihitung. Nilai moving average terjadi setelah pergerakan harga, oleh karena itu indikator ini kurang cocok untuk memprediksi arah trend selanjutnya, hanya menunjukkan trend yang sedang terjadi, artinya pergerakan harga saat ini sedang uptrend atau downtrend. Untuk memperbaiki tampilan simple moving average yang perhitungannya sederhana dan cenderung lagging maka digunakan cara pembobotan pada harga akhir relatif terhadap harga-harga yang terjadi sebelumnya, atau pembobotan indikator simple moving average (sma) pada harga terakhir yang sedang diperhitungkan. Indikator moving average yang menggunakan cara ini dinamakan Exponential Moving Average. Exponential moving average (ema) Nilai pembobotan yang diterapkan tergantung dari periode waktu pe...