Posts

Showing posts with the label Exponential Moving Average

Penggunaan Indikator Moving Averages (3)

Image
Artikel ini adalah lanjutan dari  bagian (2)  artikel dengan judul yang sama Penggunaan praktis indikator moving average Dalam prakteknya indikator moving average digunakan untuk: - Mengidentifikasi arah trend yang sedang terjadi - Mengidentifikasi level support dan resistance - Mengidentifikasi penembusan suatu level harga  (breakout) - Mengukur momentum pergerakan harga Moving average dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu kondisi  uptrend  bila: - Garis indikator moving average bergerak kearah atas - Candlestick atau garis bar dari pergerakan harga cenderung untuk bergerak diatas garis moving average - Dengan menggunakan kombinasi 2 indikator moving average, jika ma periode yang lebih pendek memotong ( cross ) periode ma yang panjang dengan arah keatas. - Dengan menggunakan kombinasi 2 indikator moving average, jika ma periode yang lebih pendek berada diatas periode panjang dan jarak kedua garis ma tersebut cenderung melebar. Untuk identifikasi...

Penggunaan Indikator Moving Averages (2)

Image
Artikel ini adalah lanjutan dari  bagian (1)  artikel dengan judul yang sama Secara umum indikator moving average adalah  lagging  atau mengalami keterlambatan dalam menunjukkan nilai rata-rata yang dihitung. Nilai moving average terjadi setelah pergerakan harga, oleh karena itu indikator ini kurang cocok untuk memprediksi arah trend selanjutnya, hanya menunjukkan trend yang sedang terjadi, artinya pergerakan harga saat ini sedang uptrend atau downtrend.  Untuk memperbaiki tampilan simple moving average yang perhitungannya sederhana dan cenderung  lagging  maka digunakan cara pembobotan pada harga akhir relatif terhadap harga-harga yang terjadi sebelumnya, atau pembobotan indikator simple moving average (sma) pada harga terakhir yang sedang diperhitungkan. Indikator moving average yang menggunakan cara ini dinamakan Exponential Moving Average. Exponential moving average (ema) Nilai pembobotan yang diterapkan tergantung dari periode waktu pe...

Penggunaan Indikator Moving Averages (1)

Image
Salah satu indikator teknikal yang sederhana paling populer adalah moving average. Seperti diketahui analisa teknikal adalah sebuah metode untuk mengevaluasi pergerakan harga guna memperoleh prediksi arah pergerakan harga selanjutnya. Evaluasi dilakukan dengan cara menganalisa pola pergerakan harga pada chart  (chart pattern)  atau secara perhitungan matematika, atau kombinasi keduanya.  Bagi trader forex yang sering menggunakan analisa teknikal, memahami sifat-sifat indikator teknikal sangat diperlukan guna menghindari salah applikasi, misalnya menerapkan indikator untuk pergerakan harga trending ke kondisi pasar yang sideways  (ranging)  atau sebaliknya, sehingga banyak menimbulkan noise atau kesalahan. Moving average (MA) adalah salah satu indikator teknikal untuk pergerakan harga yang sedang trending. Arah gerak garis ma menunjukkan arah trend yang sedang terjadi. Garis MA yang bergerak keatas menunjukkan keadaan uptrend dan yang bergerak kebawah men...

Pengaplikasian Moving Average

Image
Satu cara kegunaan moving average adalah untuk membantu kita menentukan tren. Cara paling sederhana adalah dengan memplot moving average tunggal pada grafik. Ketika pergerakan harga cenderung tetap berada di atas moving average, berarti dia memberi sinyal bahwa harga saat ini sedang berada di uptrend umum. Jika pergerakan harga cenderung tetap berada di bawah moving average, maka hal ini mengindikasikan bahwa dia berada pada downtrend. Masalahnya adalah metode ini terlalu sederhana. Katakan saja, USD/JPY saat ini sedang mengalami downtrend, tetapi rilis berita mengakibatkan nilai pair ini melonjak. Kita bisa lihat harga saat ini berada di atas moving average. Pada saat ini kita pasti berpikir: "Wah...sepertinya pair ini akan mengubah arahnya! Saatnya membeli pecundang ini! Muahaha!" Dengan begitu saja, kita tergoda dan membeli miliaran unit karena yakin bahwa USD/JPY akan segera naik. Tapi.... Woupsy! Kita terjebak sinyal palsu. Karena, meski bereak...

Simple Moving Average Versus Exponential Moving Average

Image
Saat ini, kita mungkin bertanya-tanya, di antara kedua jenis moving average mana yang lebih baik? Simple moving average atau exponential moving average? Pertama-tama, mari kita bahas exponential moving average. Ketika kita menginginkan moving average yang akan merespon pergerakan harga lebih cepat, maka EMA jangka pendek adalah cara terbaik untuk mendapatkannya. EMA jangka pendek dapat membantu kita untuk menangkap trend lebih awal, sehingga kita berpeluang mendapatkan profit besar. Bahkan, semakin awal kita menangkap tren, semakin lama kita bisa memanfaatkannya demi meraup semua profit. Yahoo! Sayangnya, menggunakan EMA membuat kita berpeluang menangkap sinyal palsu pada periode konsolidasi harga. Yaaah... Sebab, respon moving average begitu cepat terhadap harga, kita mungkin berpikir sebuah trend sedang terbentuk, padahal bisa jadi itu hanya sekedar lonjakan harga biasa. Inilah akibatnya jika kita memiliki indikator yang terlalu cepat merespon. Sementara itu, denga...

Exponential Moving Average

Image
Seperti yang kita bicarakan pada pelajaran sebelumnya, simple moving average dapat dikacaukan oleh lonjakan pada pergerakan harga. Maka pada pelajaran kali ini kita akan memelajari hal ini. Misalnya kita memplot SMA 5-periode pada grafik harian EUR/USD. Maka harga penutupan untuk 5 hari terakhir akan menjadi seperti ini: Hari pertama : 1.3172 Hari kedua : 1.3231 Hari ketiga : 1.3164 Hari keempat : 1.3186 Hari kelima : 1.3293 Perhitungan simple moving average akan menjadi seperti ini: (1.3172 + 1.3231 + 1.3164 + 1.3186 + 1.3293) / 5 = 1.3209 Mudah, kan? Lalu bagaimana jika terjadi rilis berita di hari kedua yang membuat euro merosot, dan membuat EUR/USD anjlok dan ditutup pada harga 1.3000. Mari lihat bagaimmana efeknya pada SMA 5-periode. Well what if there was a news report on Day 2 that causes the euro to drop across the board. This causes EUR/USD to plunge and close at 1.3000. Let's see what effect this would have...