Posts

Showing posts with the label PIVOT POIN

Penggunaan Pivot Point (5)

Image
Artikel ini adalah lanjutan dari  bagian (4)  artikel dengan judul yang sama Fibonacci pivot point Fibonacci pivot point adalah kombinasi antara  level-level retracement Fibonacci  dan level-level pivot, yang ditentukan dengan formula sebagai berikut: R3 = PP + ((H-L) x 1.000) R2 = PP + ((H-L) x 0.618) R1 = PP + ((H-L) x 0.382) PP = (H+L+ C) / 3 S1 = PP - ((H-L) x 0.382) S2 = PP - ((H-L) x 0.618) S3 = PP - ((H-L) x 1.000) dimana C: harga penutupan hari sebelumnya, H: level tertinggi hari sebelumnya dan L: level terendah hari sebelumnya.  Dalam hal ini metode perhitungan PP sama dengan metode standard, hanya untuk level-level resistance dan support harus dikalikan dengan faktor level retracement Fibonacci, yaitu 38.2% atau 0.382, 61.8% atau 0.618, dan 100% atau 1.000. Tujuan dari kombinasi pivot point dan Fibo retracement ini adalah untuk ketelitian dalam menentukan acuan level resistance dan support. Perhatikan contoh berikut (garis titik...

Penggunaan Pivot Point (4)

Image
Artikel ini adalah lanjutan dari  bagian (3)  artikel dengan judul yang sama Metode lain menentukan pivot point Dalam perkembangannya lebih lanjut, selain perhitungan pivot point dengan cara standard ada beberapa metode untuk menentukan level-level pivot. Metode tersebut tetap menghasilkan pivot point (PP), level-level resistance (R1, R2, dan seterusnya) dan level-level support (S1, S2, dan seterusnya), hanya saja cara perhitungannya agak berbeda. Yang populer digunakan adalah  Woodie  pivot point,  Camarrila  pivot point dan  Fibonacci  pivot point. Woodie  pivot point R2 = PP + ( H - L ) R1 = ( 2 x PP ) - L PP = ( H + L + 2C ) / 4 S1 = ( 2 x PP ) - H S2 = PP - ( H + L ) dimana C: harga penutupan hari sebelumnya, H: level tertinggi hari sebelumnya dan L: level terendah hari sebelumnya.  Dari formula diatas tampak bahwa metode perhitungan pivot point (PP) berbeda dengan cara standard, namun R1, R2, S1 dan S2 dih...

Penggunaan Pivot Point (3)

Image
Artikel ini adalah lanjutan dari  bagian (2)  artikel dengan judul yang sama Menentukan stop loss dan target dengan level pivot Bila Anda cenderung agresif dan trading dengan cara  breakout , mungkin hal yang agak sulit adalah menentukan level stop loss atau resiko. Pada cara trading dengan level pivot yang konservatif (cara  bounching ), resiko biasanya ditentukan beberapa pip diatas/dibawah level pivot sebelumnya, namun bila Anda menggunakan cara  breakout  penentuan level stop loss yang seperti ini akan boros pip, atau terlalu besar. Pada contoh diatas jika Anda entry buy di sekitar area  breakout  A maka stop loss bisa ditentukan pada  level intermediate atau pada level terendah bar sebelumnya. Jika Anda terbiasa dengan pengamatan formasi candlestick atau setup price action, Anda bisa menentukan stop loss pada formasi bar yang terbentuk. Trader yang agresif selalu menentukan resiko seminimal mungkin guna memperoleh risk/re...

Penggunaan Pivot Point (2)

Image
Artikel ini adalah lanjutan dari  bagian (1)  artikel dengan judul yang sama Trading  bounching  dengan pivot point Cara trading yang sederhana dengan pivot point adalah memperlakukan level-level pivot tersebut sebagai mana level support dan resistance. Biasanya harga akan menguji level-level tersebut sebelum  bounching  (berbalik arah gerak) atau break  (meneruskan arah gerak), bahkan pengujian bisa beberapa kali. Karena berfungsi sebagai support atau resistance, maka sifat-sifat dasar support dan resistance juga berlaku. Makin sering harga gagal menembus level tersebut maka akan semakin kuat level support atau resistance. Dengan kaidah pivot point, maka kesempatan entry diperoleh ketika harga telah berada pada salah satu level pivot tersebut, terlepas dari prediksi harga akan  bounching  atau  break . Contoh berikut adalah entry buy diatas level support, dengan asumsi ketika harga telah gagal menembus support akan terjadi...

Penggunaan Pivot Point (1)

Image
Para trader profesional dan mereka yang telah berpengalaman sering menggunakan pivot point guna mengidentifikasi level-level support dan resistance yang potensial. Kenapa titik-titik pivot ini begitu menarik? Jawabnya karena cukup obyektif dibandingkan  leading indicator  yang lain. Pada dasarnya pivot point adalah suatu level harga dimana bisa ditentukan level-level support dan resistance pada suatu periode tertentu. Penggunaan pivot point oleh para trader hampir sama dengan penggunaan level  Fibonacci  retracement , dalam hal hampir semua pelaku pasar memperhatikan level-level tersebut dalam memprediksi arah pergerakan harga. Hanya perbedaannya untuk menentukan titik  swing high  dan  swing low  pada level-level Fibo  retracement  masih ada unsur subyektif, tergantung dari analisa trader masing-masing. Untuk menentukan pivot point berikut level-level support dan resistance-nya, para trader forex menggunakan metode yang sama. Pi...