Weekly Outlook : Non-Farm Payrolls, ECB, dan Hutang Yunani
Pada minggu ini, pasar memulai pergerakannya untuk bulan Juni dimana pasar akan menghadapi rentetan sejumlah katalis penting. Periode Juni biasanya merupakan periode dimana pasar saham cenderung alami pelemahan.
Katalis penting yang akan dihadapi oleh para pelaku pasar pada minggu ini, mulai dari pembicaraan mengenai hutang Yunani dan pertemuan European Central Bank hingga kepada data laporan tenaga kerja bulanan Amerika Non-Farm Payrolls yang akan dirilis pada hari Jum’at. Selain itu, pada minggu ini juga akan ada serentetan even-even penting yang berpeluang untuk meningkatkan spekulasi mengenai perkiraan kenaikan tingkat suku bunga, dan berpeluang untuk kembali dongkrak nilai tukar dollar Amerika. OPEC pada minggu ini juga dijadwalkan akan lakukan pertemuan. Dan Yunani akan alami jatuh tempo pembayaran hutangnya kepada IMF pada hari Jum’at minggu ini.
Data-data ekonomi Amerika pada minggu ini juga akan cukup banyak dirilis, termasuk diantaranya adalah data ISM manufacturing yang rilis hari Senin, dan data penjualan otomotif yang rilis pada hari Selasa. Dan terakhir data ekonomi paling penting yang akan diperhatikan oleh para pelaku pasar adalah data laporan tenaga kerja Amerika yang rilis hari Jum’at.
Jika data-data ekonomi Amerika yang dirilis tunjukkan bahwa kondisi ekonomi alami peningkatan, maka para pelaku pasar akan ambil kesimpulan bahwa Fed kemungkinan besar akan mulai naikkan tingkat suku bunga acuannya.
Bursa saham di Amerika pada minggu lalu alami penurunan. Secara keseluruhan pada minggu lalu, Dow alami penurunan sebesar 1,21 persen menjadi 18.010. S&P 500 turun 0,88 persen, sedangkan Nasdaq alami penurunan paling kecil, yaitu 0,38 persen menjadi 5.070.
Dengan penurunan bursa saham pada hari Jum’at minggu lalu, yang juga merupakan hari perdagangan terakhir untuk bulan Mei, maka sebagian besar para pelaku pasar akan memiliki keyakinan bahwa penurunan akan cenderung untuk terjadi pada hari Senin minggu ini.
Dalam enam bulan terakhir, pasar ditutup pada hari terakhir perdagangan periode bulanan dengan penurunan, tetapi berdasarkan data juga ditemukan bahwa S&P 500 untuk hari perdagangan pertama tiap bulan dalam periode tersebut alami kenaikan sebanyak tiga kali dalam enam periode bulanan.
Indek nilai tukar dollar Amerika alami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir, akibat tingginya transaksi permintaan dollar pada perdagangan mata uang asing dibandingkan mata uang utama dunia lainnya setelah para pelaku pasar cenderung untuk lakukan antisipasi terhadap pernyataan yang akan disampaikan oleh Janet Yellen. Orang nomor satu Fed tersebut sampaikan pernyataan sebelum peringatan Memorial Day akhir pekan, ia menyatakan bahwa bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga acuan pada tahun ini jika data-data ekonomi telah cukup kuat.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan pada minggu ini, mulai dari hari Senin hingga Jum’at:
Senin
Earnings: NGL Partners, PVH
19:30 WIB: Personal income
20:05 WIB: Boston Fed President Eric Rosengren
20:30 WIB: Fed Vice Chairman Stanley Fischer on lessons from financial crisis
20:45 WIB: Manufacturing PMI
21:00 WIB: ISM manufacturing
21:00 WIB: Construction spending
Selasa
Monthly vehicle sales
21:00 WIB: Factory orders
Earnings: Medtronic, Dollar General, Cracker Barrel
Rabu
19:15 WIB: ADP payroll data
19:30 WIB: International trade
20:45 WIB: Services PMI
21:00 WIB: ISM nonmanufacturing
Earnings: Vera Bradley, Five Below, Brown Forman
Kamis
1:00 WIB: Beige book
1:15 WIB: Chicago Fed President Charles Evan at banking symposium
3:00 WIB: St. Louis Fed President James Bullard on the economy, meets press
19:30 WIB: Initial claims
19:30 WIB: Productivity
23:00 WIB: Fed Gov. Daniel Tarullo on economy
Earnings: JM Smuckers, Lands End, Joy Global, Ciena, Diamond Foods, Cooper Cos, Verifone
Jum’at
19:30 WIB: Employment report
23:30 WIB: New York Fed President William Dudley on economy, Q&A
Sabtu
2:00 WIB: Consumer credit
By: Ostanika Yulanda
Strategydesk.co.id