Dollar Rebound, Masih Rentan


Jakarta, Strategydesk – Dollar rebound hari ini, mencoba bangkit dari level terendah dalam tujuh bulan yang dialaminya akibat berkurangnya prospek kenaikan suku bunga. Pernyataan pejabat the Fed belum sepenuhnya melepaskan dollar dari tekanan, mengingat tidak menegaskan kenaikan September.
Dollar rebound hari ini setelah mengalami tekanan namun ketidakjelasan prospek kebijakan the Fed masih membayangi. Dalam pidato semalam, Presiden the Fed distrik Atlanta Dennis Lockhart hanya mengatakan suku bunga masih bisa naik suatu saat tahun ini. Menurutnya, meski peluang kenaikan itu masih ada, hal itu kini rumit karena kondisi inflasi yang masih rendah karena kejatuhan harga minyak dan apresiasi dollar.
Selain itu, ia juga melihat devaluasi yuan sebagai faktor yang memberatkan. Lockhart merupakan pejabat the Fed pertama yang menyebut dampak devaluasi yuan terhadap prospek kebijakan. Padahal dua minggu lalu, ia mengatakan adanya ruang untuk menaikkan suku bunga September nanti.

Memang, perkembangan mengejutkan, seperti devaluasi yuan dan kejatuhan  bursa global, membuat pasar mulai meragukan the Fed bisa menaikkan suku bunganya saat itu. Untuk nanti malam, ada data perumahan dan sentimen konsumen AS untuk melihat gambaran ekonomi AS. Namun masih perlu dibuktikan apakah rebound dolar ini bisa berlanjut atau hanya sementara. Bila prospek kenaikan rate terus berkurang, pasar kemungkinan masih akan menyesuaikan nilai dollar terhadap major currencies.
Indeks dollar menguat 0,7% ke 93,80 setelah sempat jatuh sampai 92,60 atau terendah sejak Januari lalu. Penutupan di 93,75-94,00 menjaga momentum rebound untuk bisa menuju 94,50-94,70. Terhadap yen, dollar reli 1% ke 119,80 setelah sempat jatuh sampai 116,88, terendah dalam sembilan bulan. Dollar bergerak fluktuatif atas yen, kini mencoba menggapai level 120.

Rekomendasi
EUR

AUD
CHF
GBP
JPY

Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Cara Daftar FBS Forex Broker

DAFTAR FASAPAY