Aspek Fundamental Dalam Trading Forex (2)
Analisa fundamental dalam pasar forex mempelajari faktor-faktor ekonomi yang menyebabkan perubahan pola beli atau jual trader terhadap suatu pasangan mata uang. Jika permintaan terhadap suatu mata uang meningkat maka nilai mata uang tersebut akan naik. Demikian juga jika banyak uang yang mengalir keluar dari suatu mata uang maka nilai mata uang tersebut akan melemah. Sebagai illustrasi pengaruhnya terhadap pasar kita akan lihat dampak aliran modal dan suku bunga terhadap nilai tukar suatu mata uang.
Aliran modal (capital flow)Aliran modal adalah mengalirnya sejumlah dana ke mata uang tertentu, atau keluarnya sejumlah dana dari mata uang tertentu. Pada umumnya aliran ini berhubungan langsung dengan investasi modal di dalam suatu negara. Sebagai contoh jika investor di luar AS akan masuk ke saham-saham yang listing di S&P 500, investor tersebut membutuhkan US Dollar untuk membeli saham-saham tersebut. Ini berarti dana akan mengalir ke USD dari mata uang lain untuk melakukan transaksi.
Contoh tersebut menunjukkan adanya proses permintaan dan penawaran. Jika aliran dana yang masuk lebih besar dari yang keluar berarti lebih banyak permintaan terhadap mata uang negara tersebut. Akibatnya nilai tukar mata uang negara tersebut akan naik untuk mengakomodasi permintaan tersebut. Bagi trader ini adalah peluang untuk membeli (buy) mata uang negara itu. Hal yang sebaliknya jika terjadi aliran modal keluar (capital outflow).
Ketika permintaan terhadap mata uang suatu negara mulai berkurang, maka bagi trader adalah peluang untuk menjual (sell) mata uang negara tersebut. Sebagai contoh ketika data ekonomi kawasan Euro melemah dan investor lebih melihat pada penguatan Aussie, maka dana akan mengalir dari mata uang Euro ke Dollar Australia, atau jual EUR untuk beli AUD, yaitu sell pada pasangan EUR/AUD.
Contoh tersebut menunjukkan adanya proses permintaan dan penawaran. Jika aliran dana yang masuk lebih besar dari yang keluar berarti lebih banyak permintaan terhadap mata uang negara tersebut. Akibatnya nilai tukar mata uang negara tersebut akan naik untuk mengakomodasi permintaan tersebut. Bagi trader ini adalah peluang untuk membeli (buy) mata uang negara itu. Hal yang sebaliknya jika terjadi aliran modal keluar (capital outflow).
Ketika permintaan terhadap mata uang suatu negara mulai berkurang, maka bagi trader adalah peluang untuk menjual (sell) mata uang negara tersebut. Sebagai contoh ketika data ekonomi kawasan Euro melemah dan investor lebih melihat pada penguatan Aussie, maka dana akan mengalir dari mata uang Euro ke Dollar Australia, atau jual EUR untuk beli AUD, yaitu sell pada pasangan EUR/AUD.
Suku bunga dan bank sentral
Faktor suku bunga penting bagi masuk atau keluarnya aliran dana. Semua investor, spekulator maupun trader selalu melihat pada instrumen investasi yang memberikan keuntungan paling besar guna memaksimalkan portofolio investasinya. Dengan demikian negara-negara dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan fundamental ekonomi yang lebih baik akan cenderung menarik aliran modal investasi.
Satu-satunya cara untuk mengetahui aliran modal adalah dengan memonitor data fundamental ekonomi suatu negara melalui kalender ekonomi, dan jadwal rilis pengumuman suku bunga bank-bank sentral yang biasanya dijadwalkan sekali dalam sebulan. Permintaan mata uang suatu negara akan sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga bank sentral negara tersebut. Contoh trading dengan memanfaatkan perbedaan tingkat suku bunga adalah carry trade, seperti yang terjadi pada pasangan mata uang EUR/AUD berikut ini:
Gambar diatas adalah chart EUR/AUD monthly (bulanan) dari tahun 2009 hingga Maret 2014. Pasangan mata uang ini telah mengalami penurunan sebesar 10,839 pip. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena aliran modal atau capital flow. Pada saat awal penurunan (titik puncak) tingkat suku bunga bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia) adalah 4.75% sementara bank sentral kawasan Euro (European Central Bank) berada pada angka 1.50%.
Trader dan investor memanfaatkan perbedaan suku bunga ini untuk memperoleh keuntungan dengan menjual EUR untuk membeli AUD, atau sell EUR/AUD. Resikonya memang jika ternyata kemudian EUR/AUD naik. Tetapi karena pada kurun waktu tersebut fundamental ekonomi kawasan Euro sedang lebih kurang baik dibandingkan AUD, maka semakin banyak trader dan investor yang melakukan hal serupa sehingga meningkatkan permintaan AUD, yang pada akhirnya menyebabkan EUR/AUD semakin turun. Dalam jangka panjang aliran dana mengalir ke AUD.
(Bersambung)
Sumber : www.dailyfx.com : The Forex Guide to Fundamentals, Part 2: Capital Flows & Interest Rates, by: Walker England
Trader dan investor memanfaatkan perbedaan suku bunga ini untuk memperoleh keuntungan dengan menjual EUR untuk membeli AUD, atau sell EUR/AUD. Resikonya memang jika ternyata kemudian EUR/AUD naik. Tetapi karena pada kurun waktu tersebut fundamental ekonomi kawasan Euro sedang lebih kurang baik dibandingkan AUD, maka semakin banyak trader dan investor yang melakukan hal serupa sehingga meningkatkan permintaan AUD, yang pada akhirnya menyebabkan EUR/AUD semakin turun. Dalam jangka panjang aliran dana mengalir ke AUD.
(Bersambung)
Sumber : www.dailyfx.com : The Forex Guide to Fundamentals, Part 2: Capital Flows & Interest Rates, by: Walker England
Comments