Review Teknikal Akhir Pekan: EUR/USD Bullish Di Atas 1.1283, GBP/USD Inside Bar


Bergerak naik, pelan tapi cukup meyakinkan, setelah price action bullish engulfing H1 pada hari Kamis dan Jumat pekan lalu melakukan breakout terhadap level-level resisten intraday. Alhasil, break di atas Kijun-sen Daily 1.1283 akan tetap menjaga risiko bullish untuk  berhadapan dengan resisten 1.1435 (High 18 Juni) dan 1.1465 (High 15 Mei).  Indikator RSI sejauh ini ikut mendukung dengan bergerak naik di atas value 50.00 dan menyediakan cukup ruang yang memungkinkan harga bergerak naik lebih tinggi mengejar area resisten 1.1435/65.
Secara historis pada bulan Mei dan Juni, kisaran harga 1.1435/65 pernah menjadi area resisten yang sangat kuat dan EUR/USD berkali-kali kehilangan momentum bullish ketika mulai mendekati zona tersebut. Break tegas terhadap area resisten itu baru terjadi setelah bank sentral China mendevaluasi mata uang Yuan di bulan Agustus yang lalu dan EUR/USD kemudian melejit naik mencetak harga 1.1713 (High 24 Agustus).
Pekan depan kita akan berhadapan dengan beberapa data penting dari AS (Retail Sales & CPI) dan statement FOMC yang bisa dipastikan akan menjadi fokus market dan dapat menjadi trigger arah pergerakan harga berikutnya. Jika dikaitkan dengan area 1.1435/65 yang secara historis pernah menjadi level resisten yang sangat kuat, maka barangkali hanya data AS yang negatif ditambah dengan statement dovish dari FOMC yang dapat membawa harga kembali melakukan breakout di atas zona resisten tersebut, yang berisiko memperpanjang bullish berhadapan dengan resisten 1.1713.
Secara teknikal, di atas Kijun-sen 1.1283 masih menjaga risiko bullish dengan outlook positif pada time frame Daily dimana harga bergerak di atas Cloud/Kumo Ichimoku. Sejauh ini struktur lintasan Ascending Channel tetap utuh yang memberikan gambaran bahwa konsolidasi korektif jangka menengah (setelah rebound dari Low 1.0461) masih sedang berlanjut. Breakout tegas di bawah 1.0808 dibutuhkan untuk keluar dari lintasan tersebut yang dapat mengkonfirmasi bahwa fase konsolidasi telah berakhir sekaligus mengembalikan fokus pada level harga 1.0461 (Low 13 April).


Outlook/bias Daily masih tetap negatif meskipun pair ini melakukan rebound setelah indikator RSI berada di value level terendah sejak Januari 2015 dan Tweezer Bottom di level support kemudian terbentuk dari kombinasi 2 candlestick skala Daily.
Inside Bar terbentuk di awal pekan (Selasa dan Rabu) dan kemudian breakout pun terjadi dari pola tersebut yang memperpanjang upside mengancam resisten dinamis Kijun-sen 1.5490. Tapi tampaknya GBP/USD agak sedikit kehilangan momentum setelah pair ini gagal keluar dari Cloud Ichimoku pada time frame H4. Akibatnya, Inside Bar kembali terbentuk di akhir pekan, yang membutuhkan breakout terhadap 1.5474 atau 1.5337 (High dan Low 10 September).
Indikator RSI sejauh ini masih berada di zona positif di atas value 50.00, namun pada time frame H4 indikator ini mulai kehilangan momentum upside dan bergerak pointing-down mendekati level keseimbangannya (value 50.00).
Pada sisi upside, break tegas di atas flat Kijun-sen 1.5490 dan flat Kumo 1.5549 dibutuhkan untuk mengkonfirmasi outlook positif. Sebaliknya pada sisi downside, di bawah Kijun-sen 1.5490 masih menjaga risiko bearish namun break tegas di bawah 1.5329/19 dibutuhkan untuk menempatkan support 1.5164 sebagai fokus berikutnya, dimana break di bawah level ini dapat memicu penurunan lebih lanjut mengejar 1.5088 dan level psikologis 1.5000.


Kegagalan untuk bertahan di atas Kijun-sen 120.71 dan spike upper shadow (9 & 10 September) memberikan indikasi bahwa pair ini mulai kehilangan momentum uspide setelah rebound dari 118.59 (Low 4 September).
Bias/outlook bearish (akibat devaluasi Yuan bulan lalu) masih menghantui pair ini, dan berisiko downside apabila harga bergerak di bawah Kijun-sen 120.71.
Cenderung bergerak dalam range terbatas (121.67 - 118.59), pekan berikutnya kita akan berhadapan dengan beberapa rilis data AS(Retail Sales & CPI) dan finalnya adalah FOMC yang dipastikan akan menjadi fokus market yang dapat menjadi trigger penentu arah pergerakan harga berikutnya.  Breakout di bawah 118.59 akan menegaskan outlook negatif dan menjadikan 116.15 sebagai target berikutnya. Sebaliknya pada sisi upside, di atas flat Kumo 123.12 dibutuhkan untuk mengembalikan harga berada di jalur uptrend pada skala yang lebih luas.


Arsip Analisa by: Buge Satrio
Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Cara Daftar FBS Forex Broker

Pola Chart Yang Umum Dalam Pasar Forex (1)

DAFTAR FASAPAY