Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga di AS
Bagi debitur suku bunga adalah biaya untuk meminjam sejumlah uang, dan bagi kreditur merupakan kompensasi untuk sejumlah uang yang dipinjamkan. Dengan adanya suku bunga maka aktivitas perekonomian akan bisa berjalan. Masyarakat menabung di bank untuk mendapatkan imbalan dari suku bunga, dan bank memberikan pinjaman kepada pelaku ekonomi untuk memulai usaha atau ekspansi. Tingkat suku bunga selalu berubah setiap waktu. Jika Anda hendak meminjam uang dari bank atau menabung di bank sebaiknya Anda tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan tingkat suku bunga agar bisa mengambil keputusan dengan tepat.
Di Amerika Serikat, ada 3 faktor utama yang mempengaruhi tingkat suku bunga, yaitu:
1. Penawaran dan permintaan uangTingkat suku bunga bergantung pada penawaran dan permintaan kredit. Kenaikan permintaan akan kredit akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga, dan turunnya permintaan kredit akan menyebabkan tingkat suku bunga turun. Sebaliknya penawaran kredit yang bertambah banyak akan menyebabkan turunnya tingkat suku bunga dan penawaran kredit yang berkurang akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga.
Jika Anda membuka account pada sebuah bank berarti Anda memberi pinjaman ke bank. Jenis account apapun yang Anda buka (deposito atau tabungan), bank akan meminjamkan uang tersebut ke debitur. Semakin banyak bank meminjamkan uang semakin banyak kredit yang beredar di pasar, dan semakin naik penawaran kredit maka biaya untuk meminjam uang (suku bunga) akan turun.
Jumlah kredit di pasar akan turun jika debitur menunda pembayaran pinjamannya. Jika Anda menunda pembayaran kredit berarti Anda memperbesar suku bunga yang harus Anda bayar dan mengurangi jumlah kredit yang ada di pasar, dan hal ini akan menaikkan tingkat suku bunga.
2. Tingkat inflasiTingkat inflasi akan sangat mempengaruhi tingkat suku bunga. Semakin tinggi inflasi akan semakin tinggi pula tingkat kenaikan suku bunga. Hal ini terjadi karena pemberi pinjaman akan meminta suku bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi turunnya daya beli mata uang di waktu yang akan datang.
3. Kebijakan moneter bank sentralBank sentral mempunyai andil besar dalam mempengaruhi tingkat suku bunga melalui kebijakan moneter yang diterapkan. Suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral akan mempengaruhi suku bunga pinjaman bank. Di AS, bank sentral (The Fed) biasanya menetapkan suku bunga melalui transaksi pasar terbuka (open market transactions) dengan membeli atau menjual surat-surat berharga seperti bond atau obligasi.
Jika bank sentral membeli surat-surat berharga, maka uang yang mengalir ke bank-bank untuk keperluan kredit akan bertambah sehingga suku bunga akan turun. Sebaliknya jika bank sentral menjual surat-surat berharga yang dimiliki, maka uang dari perbankan akan berkurang sehingga lebih sedikit kredit yang akan diberikan. Hal ini akan menyebabkan naiknya tingkat suku bunga.
Sumber : www.investopedia.com : Forces Behind Interest Rates
Comments