Indikator Volume Pada Platform Metatrader


Perdagangan forex tidak terpusat seperti halnya perdagangan saham, sehingga volume yang terukur pada platform trading tidak menunjukkan volume perdagangan seluruh partisipan pasar forex, melainkan terbatas hanya pada mereka yang trading di suatu broker tertentu. Dengan demikian ukuran volume sebuah broker untuk suatu pasangan mata uang tertentu bisa berbeda dengan broker lainnya.
Namun demikian jika melihat beberapa strategi yang digunakan dalam trading forex, kita akan menjumpai strategi trading dengan menggunakan indikator volume. Hal ini tentu logis karena naiknya volume perdagangan akan menyebabkan pergerakan harga semakin predictable atau dengan mudah bisa diperkirakan. Pada saat harga bergerak uptrend, volume buy yang naik akan menyebabkan trend semakin kuat dan sebaliknya jika volume sell yang dominan maka trend akan melemah dan bahkan bisa berbalik bearish. 

Strategi trading dengan indikator volume ini sangat relevan di pasar saham (bukan indeks harga saham), karena transaksi pada perdagangan saham selalu mencantumkan data volume, namun kurang relevan untuk pasar forex. Menurut mereka yang trading pada platform Metatrader 4, data volume yang ditampilkan menunjukkan jumlah trade yang telah dilakukan, tergantung dari server broker mana trader tersebut melakukan transaksinya. Semakin banyak trader yang bertransaksi pada suatu broker akan semakin akurat indikator volume yang ditampilkan. 

Dalam hal ini volume diukur berdasarkan tick, dan ketika terjadi perubahan harga bid (dan ask) pada tampilan platform trading, maka volume akan bertambah. Volume yang tinggi adalah akibat seringnya harga berubah dan sebaliknya volume rendah menunjukkan jarangnya perubahan harga. Jadi volume dalam pasar forex tidak diukur dalam jumlah kontrak yang diperdagangkan seperti halnya pasar saham.

Namun demikian platform Metatrader digunakan hanya oleh para trader retail yang jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan trader di institusi keuangan besar yang menentukan pergerakan harga pasar. Trader institusi keuangan dan bank besar menggunakan platform trading yang sama sekali berbeda dengan trader retail yang menggunakan Metatrader, sehingga tick volume pada Metatrader tidak menunjukkan besarnya volume dari transaksi para trader institusi keuangan. Selain itu para trader institusi tersebut juga tidak menggunakan server broker trader retail.

Jika kebetulan Anda menggunakan strategi yang melibatkan indikator volume dalam Metatrader seperti volume, on balance volume, money flow index, force index dan lainnya, termasuk jika Anda menggunakan Expert Advisor (EA) yang berbasis indikator volume, sebaiknya Anda memilih broker besar yang sangat likuid. Perlu diketahui bahwa akurasi volume pada account live jauh lebih akurat dari account demo.

Sumber : www.asiapacfinance.com : How to use MT4 volume indicators and data?
Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Jenis Akun Trading Di InstaForex: Pilih Spread atau Komisi?

Cara Daftar FBS Forex Broker