Apakah Pasar Forex Selalu Teknikal?
Seorang trader forex sering mendengar atau membaca komentar: “Karena tidak adanya berita ekonomi yang signifikan sebagai penggerak pasar, maka perdagangan hari ini cenderung berjalan secara teknikal...” Pada kesempatan lain ia mendengar komentar seorang analis: “Apa yang terjadi saat ini adalah technical rebound, karena support pada level...” Apa yang menjadi penggerak dominan pasar forex sebenarnya?
Mari kita kaji bersama. Analisa teknikal memberi informasi berdasarkan pergerakan harga atau hasil penjabaran dari pergerakan harga yang digunakan sebagai acuan untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya, atau acuan untuk menentukan pergerakan harga selanjutnya yang diharapkan para analis teknikal. Konsep dasar yang telah kita ketahui adalah asumsi bahwa para pelaku pasar cenderung akan bereaksi sama terhadap suatu kejadian di pasar sehingga membentuk sebuah pola tertentu. Pola tertentu inilah yang dijadikan acuan guna memprediksi arah pergerakan harga berikutnya. Walau pada beberapa kasus hal ini benar, tetapi konsep tersebut secara keseluruhan tidak memberi penjelasan yang cukup hingga teori ini bisa dipercaya dan dijadikan sebagai acuan.
Para pelaku pasar adalah Anda, saya, dan para trader forex lainnya termasuk fund manager, big boys (para pemain besar), institusi perbankan, broker yang ikut terjun di pasar dan lain-lain. Semuanya memiliki karakter yang hampir sama: bereaksi emosional terhadap pergerakan harga pasar. Para trader forex baik dengan account pribadi atau mewakili institusi, takut menderita kerugian seperti juga halnya para fund manager, treasurer bank bahkan big boys. Petinggi bank sentral, pejabat keuangan dan pengusaha bereaksi terhadap perubahan nilai tukar mata uang karena berpengaruh langsung pada tingkat suku bunga, neraca perdagangan dan indeks harga saham. Mereka semua takut kehilangan uang. Mereka bereaksi emosional ketika harga bergerak sifnifikan.
Seorang trader terkenal berpendapat bahwa analisa teknikal adalah sebuah studi tentang emosi, dan yang lebih penting adalah rentetan emosi yang terjadi pada para pelaku pasar secara keseluruhan. Tak ada satu momenpun yang tidak menggerakkan emosi para pelaku pasar ketika harga bergerak. Ini bisa diamati dari aliran pergerakan harga di trading chart. Ia menambahkan bahwa ia pernah berkonsultasi dengan dua analis teknikal yang berbeda dan prediksinya ternyata berlawanan. Baru belakangan ia tahu bahwa analis yang satu menggunakan analisa Elliot wave sebagai andalannya, sedang yang lain menggunakan indikator momentum, bollinger dan teori pola pergerakan harga (price pattern), sehingga menghasilkan kesimpulan akhir yang berbeda.
Kembali pada komentar analis diawal artikel ini, jadi kapan pasar akan diperdagangkan secara teknikal, atau analisa teknikal mana yang bisa digunakan sebagai referensi? Mungkin jawabannya bisa benar atau bisa salah. Tetapi, mungkin tanpa kita sadari, kita semua trading secara teknikal, dan tidak ada yang 100% selalu benar dalam trading. Jika Anda seorang trader, yang penting untuk Anda perhatikan adalah:
1. Seberapa konsisten posisi trading yang kita buka benar?
2. Apakah level-level support dan resistance yang kita tentukan juga kuat dan konsisten?
3. Apakah ada alternatif jika ternyata kita salah membuka posisi?
4. Jika kita tahu telah salah, seberapa cepat kita akan mengambil tindakan untuk mengatasi loss yang lebih banyak?
2. Apakah level-level support dan resistance yang kita tentukan juga kuat dan konsisten?
3. Apakah ada alternatif jika ternyata kita salah membuka posisi?
4. Jika kita tahu telah salah, seberapa cepat kita akan mengambil tindakan untuk mengatasi loss yang lebih banyak?
Trader dan analis
Trader yang piawai belum tentu ia juga seorang analis yang hebat, sebaliknya analis yang piawai belum tentu trader yang hebat. Keduanya punya cara pikir yang berbeda. Tujuan utama trader adalah profit. Cara yang dianggap benar oleh analis belum tentu menghasilkan profit. Analis menguasai analisa fundamental dan teknikal, sementara trader lebih paham cara trading yang profitable.
Trader yang piawai belum tentu ia juga seorang analis yang hebat, sebaliknya analis yang piawai belum tentu trader yang hebat. Keduanya punya cara pikir yang berbeda. Tujuan utama trader adalah profit. Cara yang dianggap benar oleh analis belum tentu menghasilkan profit. Analis menguasai analisa fundamental dan teknikal, sementara trader lebih paham cara trading yang profitable.
Jika tidak ada faktor fundamental yang dominan, maka pasar akan bergerak secara teknikal, tetapi dari sudut pandang trader yang selalu bereaksi emosional saat harga bergerak, pasar selalu diperdagangkan secara teknikal sepanjang waktu trading.
Sumber : Ian Copsey - www.actionforex.com
Sumber : Ian Copsey - www.actionforex.com
Create your badge
Comments