Penggunaan Pivot Point (4)


Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (3) artikel dengan judul yang sama
Metode lain menentukan pivot point
Dalam perkembangannya lebih lanjut, selain perhitungan pivot point dengan cara standard ada beberapa metode untuk menentukan level-level pivot. Metode tersebut tetap menghasilkan pivot point (PP), level-level resistance (R1, R2, dan seterusnya) dan level-level support (S1, S2, dan seterusnya), hanya saja cara perhitungannya agak berbeda. Yang populer digunakan adalah Woodie pivot point, Camarrila pivot point dan Fibonacci pivot point.

Woodie pivot point
R2 = PP + ( H - L )
R1 = ( 2 x PP ) - L
PP = ( H + L + 2C ) / 4
S1 = ( 2 x PP ) - H
S2 = PP - ( H + L )
dimana C: harga penutupan hari sebelumnya, H: level tertinggi hari sebelumnya dan L: level terendah hari sebelumnya.

Dari formula diatas tampak bahwa metode perhitungan pivot point (PP) berbeda dengan cara standard, namun R1, R2, S1 dan S2 dihitung dengan cara yang sama. Berikut tampilan Woodie pivot point dibandingkan dengan pivot standard. Garis titik-titik adalah level-level pivot yang dihitung dengan cara standard.


Karena ditentukan dengan metode yang berbeda, level-level yang diperoleh juga berbeda walau tidak signifikan. Trader yang merekomendasikan metode ini mempunyai alasan bahwa level PP Woodie lebih memberi tekanan pada harga penutupan hari sebelumnya yang merupakan acuan penting bagi level pivot. Tentunya mereka telah menguji metode ini sebelum membuat kesimpulan. Namun demikian penerapannya dalam trading sama dengan metode standard, terutama untuk entry dengan cara bounching ataupun breakout.

Camarilla pivot point
R4 = C + ((H-L) x 1.5000)
R3 = C + ((H-L) x 1.2500)
R2 = C + ((H-L) x 1.1666)
R1 = C + ((H-L) x 1.0833)
PP = (H + L + C) / 3
S1 = C - ((H-L) x 1.0833)
S2 = C - ((H-L) x 1.1666)
S3 = C - ((H-L) x 1.2500)
S4 = C - ((H-L) x 1.5000)
dimana C: harga penutupan hari sebelumnya, H: level tertinggi hari sebelumnya dan L: level terendah hari sebelumnya. 

Bagi yang belum terbiasa dengan perhitungan Camarrila pivot, maka metode ini terkesan agak kompleks karena harus menentukan 8 level utama yaitu 4 level resistance dan 4 level support. Selain itu metode ini juga menggunakan besaran pengali (multiplier) tertentu yang merupakan ciri utama Camarrila pivot. Konsep utama metode ini adalah secara alami pergerakan harga akan cenderung kembali ke level rata-ratanya, dalam hal ini harga penutupan hari sebelumnya.

Meski level PP sama dengan hasil perhitungan metode standard, tetapi dengan faktor besaran pengali tersebut mungkin level-level resistance tidak mesti berada di atas level PP dan level-level support tidak selalu di bawah level PP seperti pada contoh berikut (garis titik-titik adalah level-level resistance/support yang dihitung dengan cara standard).
Pada contoh diatas tampak level support S1 dan S2 berada di atas level Camarrila PP.

Bersambung ke bagian (5)
Sumber : www.babypips.com

Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Cara Daftar FBS Forex Broker

DAFTAR FASAPAY