Trading Dengan Teori Fibonacci (4)
Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (3) artikel dengan judul yang samaContoh 2:
Seperti contoh sebelumnya, pada gambar diatas tampak harga berkonsolidasi di level extension 38.2% sebelum akhirnya turun. Entry pada level swing low (2) di 70.4 hanya bisa take profit di sekitar level FE 38.2 (0.382) atau sekitar level 75.14. Hal ini membuktikan bahwa hanya berpatokan pada level extension Fibonacci saja jelas tidak akurat, walau perilaku teori Fibonacci masih berlaku pada contoh tersebut, yaitu level FE 38.2 berlaku sebagai resistance yang kuat.
Konvergensi level-level retracement Fibonacci
Konvergensi level-level retracement terjadi bila kita menarik 2 pola retracement dari 2 titik swing low yang berbeda ke sebuah titik swing high yang sama. Tujuannya untuk memperoleh area kelompok harga (price cluster) dengan probabilitas pembalikan arah (turning point) yang lebih besar. Dari 2 pola retracement tersebut bisa saja terjadi level 38.2% pola 1 berimpit atau dekat dengan level 61.8% pola 2, atau level 76.4% pola 2 dekat dengan level 50% pola 1 seperti pada contoh berikut:
Pada contoh diatas tampak bahwa:
Kelompok (cluster) A adalah harga-harga dimana level retracement 38.2% pola 1 berdekatan dengan level retracement 61.8% pola 2. Level support di area ini tampak sangat kuat dan probabilitas harga untuk rally cukup besar.
Kelompok B adalah harga-harga dimana level retracement 23.6% pola 1 berdekatan dengan level retracement 38.2% pola 2. Tampak harga berkonsolidasi dengan kuat pada area ini sebelum akhirnya bergerak kebawah dan konsolidasi lagi pada level area kelompok A.
Kelompok C adalah harga-harga dimana level retracement 61.8% pola 1 berdekatan dengan level retracement 100% pola 2. Disini tampak juga harga berkonsolidasi dengan kuat sebelum akhirnya naik kembali.
Untuk memperoleh konvergensi level-level pola retracement dengan probabilitas yang cukup tinggi, titik swing low ke 2 hendaknya diambil pada titik lembah level support (untuk uptrend) atau titik puncak level resistance (untuk downtrend), atau pada area keseimbangan harga (equilibrium) permintaan dan penawaran.
Contoh trading dengan kombinasi level-level retracement dan extension
Berikut dicontohkan penggunaan kombinasi level retracement Fibonacci sebagai indikator untuk membuka posisi dan level extension Fibonacci sebagai indikator untuk menentukan level target.
Pada chart 4-hour USD/CHF diatas, level retracement Fibo (1) kita tarik dari titik swing low ke titik swing high. Setelah tampak sinyal pin bar yang cukup valid disekitar level retracement 76.4%, kita tentukan level entry beberapa pip diatas level 76.4% tersebut. Untuk menentukan level take profit (target), kita tarik garis extension Fibonacci dari titik swing low-swing high-swing low (2) yang tepat pada level retracement 76.4% sebagai level FE 0.0. Level target bisa pada FE 38.2 yang berimpit dengan level retracement 38.2% atau level FE 61.8.
Trading Dengan Teori Fibonacci (1)
Trading Dengan Teori Fibonacci (1)
Sumber: Bill Poulos : The Truth About Fibonacci Trading

Comments