Trading Forex Dengan Analisa Intermarket (3)


Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (2) artikel dengan judul yang sama
Pengaruh bond dalam pasar keuangan global
Saat ini pasar bond merupakan salah satu bagian inti dari sistem pasar keuangan global, dan selalu menjadi perhatian para trader forex. Sebuah bond adalah tanda bukti bahwa investor telah setuju untuk memberikan sejumlah dana pinjaman kepada pemerintah suatu negara (untuk bond pemerintah atau government bond) atau sebuah badan hukum (untuk bond perusahaan atau institusi), dengan batas waktu pengembalian dan tingkat suku bunga yang telah ditentukan oleh penerbit bond. Investor adalah pembeli bond, yang akan memperoleh pembayaran kembali dana pokoknya setelah bond tersebut jatuh tempo. 

Waktu jatuh tempo bisa beberapa bulan hingga lebih dari 50 tahun. Pembayaran bunga bisa dilakukan dalam periode waktu tertentu sesuai ketentuan (misalnya setahun 2 kali atau setahun sekali). Bunga yang dibayarkan merupakan keuntungan yang diperoleh investor, atau disebut yield bond. Karena bond biasanya diperdagangkan di pasar sekunder, maka harga bond dan yield bond bisa berubah-ubah. Perubahan yield bond sejalan dengan perubahan tingkat suku bunga bank. Jika suku bunga bank naik maka yield bond naik, dan sebaliknya. Jika yield bond naik maka harga bond tersebut akan turun seperti ilustrasi berikut (karakteristik sebenarnya tidak mesti seperti gambar, hanya sebagai illustrasi).



Bond pemerintah (government bond) selalu dianggap sebagai alat investasi yang paling aman. Satu-satunya yang menyebabkan kerugian dalam investasi pada bond pemerintah adalah bila pemerintahan negara tersebut bangkrut sehingga terjadi gagal bayar. Untuk negara besar seperti AS, German atau Jepang, hal tersebut sangat kecil kemungkinannya. Selain itu yield bond pemerintah bisa digunakan sebagai prediksi arah tingkat suku bunga bank negara tersebut.

Hubungan yield bond dengan nilai tukar mata uang
Yield bond bisa digunakan sebagai indikator untuk pasar modal. Yield bond AS mengindikasikan kondisi pasar modal AS, dengan demikian mencerminkan permintaan mata uang US dollar. Tingkat suku bunga bank menggambarkan tingkat inflasi. Jika suku bunga bank naik, yield bond naik dan harga bond turun. Kenaikan tingkat suku bunga bank akan menyebabkan nilai tukar mata uang menguat. 
Jadi meningkatnya yield bond (atau turunnya harga bond) menyebabkan apresiasi nilai tukar mata uang. Keadaan ini bisa terjadi pada kondisi ekonomi dengan inflasi positif (normal). Pada keadaan perekonomian yang sedang deflasi, maka akan terjadi pergeseran atau perubahan hubungan antar parameter tersebut diatas.

Spread bondSpread bond (bond spread) adalah perbedaan yield bond antara dua negara. Perbedaan atau spread ini bisa saja mendorong investor melakukan praktek carry trade. Dengan selalu mencermati spread bond dan perubahan tingkat suku bunga, kita akan bisa memprediksikan arah pergerakan pasangan mata uang. Ketika spread bond antara kedua negara melebar, mata uang negara dengan yield bond yang lebih tinggi akan menguat terhadap mata uang negara yang yield bond-nya lebih rendah.



Sebagai contoh berikut adalah spread bond antara bond pemerintah Australia dan Amerika Serikat (masing-untuk jangka waktu 10 tahun), dan nilai tukar AUD/USD:


Ketika spread bond naik dari 0.5% ke 1% dari tahun 2002 hingga 2004, AUD/USD naik hampir 50%, dari level 0.5000 ke 0.7000. Pada tahun 2007, ketika spread bond meningkat dari 1% ke 2.5%, AUD/USD naik dari 0.7000 ke sekitar level 0.9000, sebesar kira-kira 2000 pips.


Sumber : www.babypips.com    www.tradingmarketonline.com

ADMIN
Anita Sam

Create your badge

Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Cara Daftar FBS Forex Broker

DAFTAR FASAPAY