Trading Forex Dengan Analisa Intermarket (4)
Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (3) artikel dengan judul yang sama
Komoditi utama dan mata uangJenis komoditi utama dunia yang mempengaruhi nilai tukar mata uang dalam hal ini adalah emas (gold) dan minyak mentah (crude oil). Seperti telah diulas sebelumnya dalam artikel ‘mata uang komoditi’, Australia dollar adalah yang paling besar korelasi nya terhadap harga emas dunia. Secara historis, AUD/USD mempunyai korelasi positif 80% terhadap emas seperti gambar berikut:
Pasangan mata uang utama lainnya yang mempunyai korelasi terhadap emas adalah US dollar vs Swiss franc (USD/CHF). Tidak seperti Australia yang penghasil emas nomer 2 dunia, korelasi nilai tukaer Swiss franc terhadap harga emas disebabkan karena lebih dari 25% uang di Swiss diback-up oleh jumlah cadangan emas negara tersebut. CHF mempunyai korelasi positif terhadap emas, atau USD/CHF dan emas mempunyai korelasi negatif.
Hubungan antara emas dan US dollar sendiri cenderung mempunyai korelasi negatif. Secara tradisional bila perekonomian global sedang tumbuh, investor cenderung untuk membeli US dollar dan menjual emas, dan sebaliknya. US dollar dan juga sekarang Yen Jepang, telah dianggap sebagai mata uang safe haven dan merupakan salah satu alat investasi yang cukup aman.
Minyak mentah, atau sering disebut juga sebagai ‘emas hitam’ (black gold), adalah salah satu komoditi utama dunia yang sangat mempengaruhi pasar keuangan dunia. Energi industri di negara-negara ekonomi utama dunia masih sangat bergantung pada minyak, oleh karena itu fluktuasi harga minyak akan berdampak pada variabel biaya produksi dan transportasi yang pada akhirnya bisa mempengaruhi output negara tersebut. Karena harga minyak mentah dunia dipatok dengan US dollar, maka fluktuasi nilai US dollar akan berpengaruh langsung terhadap harga minyak dunia.
Seperti telah diulas dalam artikel ‘mata uang komoditi’, USD/CAD adalah pasangan mata uang yang paling tinggi korelasinya terhadap harga minyak mentah dunia. Nilai tukar CAD mempunyai korelasi positif terhadap harga minyak, sehingga jika harga minyak naik CAD akan naik atau USD/CAD turun, dan sebaliknya. Berikut korelasi antara harga minyak mentah dunia dan USD/CAD antara tahun 2000-2011:
KesimpulanDari beberapa ulasan sebelumnya, sebagai dasar untuk analisa intermarket dalam pasar forex dapat disimpulkan:
Jika indeks Dow Jones turun, maka indeks Nikkei juga turun. Selain karena korelasi positif antar pasar saham dunia, juga karena perekonomian AS sangat erat berhubungan dengan Jepang.
Jika indeks Nikkei melelemah, maka USD/JPY juga melemah atau JPY menguat, dan sebaliknya. Selain korelasi positif antara Nikkei dan dollar-Yen sejak krisis global 2007, investor juga melihat Yen sebagai mata uang safe haven sehingga ketika kondisi pasar saham sedang memburuk mereka masuk ke Yen.
Jika yield bond naik, maka nilai tukar mata uang lokal akan menguat. Selain korelasi positif antara yield bond dan tingkat suku bunga bank (yang juga mempengaruhi nilai tukar mata uang lokal), tingkat pendapatan (return) bond yang tinggi akan menarik investor hingga menyebabkan permintaan mata uang lokal juga meningkat.
Jika harga emas naik, maka US dollar cenderung turun, AUD/USD dan NZD/USD naik (selain korelasi positif antara AUD dan NZD, Selandia Baru juga penghasil emas), dan USD?CHF turun.
Jika harga emas naik, maka EUR/USD cenderung naik. Emas dan mata uang Euro sering diartikan sebagai ‘anti dollar’ atau yang berlawanan terhadap pergerakan US dollar.
Jika harga minyak mentah dunia naik, maka USD/CAD turun.
Sumber : www.babypips.com
Jika harga emas naik, maka US dollar cenderung turun, AUD/USD dan NZD/USD naik (selain korelasi positif antara AUD dan NZD, Selandia Baru juga penghasil emas), dan USD?CHF turun.
Jika harga emas naik, maka EUR/USD cenderung naik. Emas dan mata uang Euro sering diartikan sebagai ‘anti dollar’ atau yang berlawanan terhadap pergerakan US dollar.
Jika harga minyak mentah dunia naik, maka USD/CAD turun.
Sumber : www.babypips.com

Create your badge

Comments