Kiat Untuk Masuk Pasar (3)


Ketika tidak yakin 100% pada sinyal tradingKiat entry seperti pada tulisan terdahulu bisa juga diterapkan ketika kita kurang yakin pada sinyal trading, tetapi sudah sesuai dengan kriteria pada rencana trading kita. Untuk entry pada kondisi pasar yang demikian seharusnya tidak agresif melainkan konservatif saja dengan menunggu saat entry yang optimal. Kondisi yang sering terjadi adalah ketika pasar sedang konsolidasi atau saling menunggu antara buyer dan seller hingga arah sentimen tidak jelas. Tetapi bila Anda masuk ketika sentimen (buy atau sell) sudah begitu kuat, kemungkinan Anda akan terlambat entry.

Berikut contoh entry pada kondisi konsolidasi dengan sinyal yang kurang meyakinkan:
Pada daily chart GBP/JPY beberapa bulan lalu, pin bar yang terbentuk bukan sinyal trading yang kuat karena berada diantara inside bar, relatif tidak panjang dan ekornya tidak dominan menonjol keluar. Tetapi sentimennya tetap bias ke bullish dengan asumsi mother bar akan cenderung break kearah atas. Selain itu keseluruhan trend pada daily chart masih cenderung bullish. 

Tampak pada level 159.300 pasar mencoba membawa harga turun (dengan formasi bearish engulfing), tetapi terjadi tarik ulur (konsolidasi) dengan terbentuknya 3 inside bar setelahnya. Pin bar pada hari berikutnya mengisyaratkan sentimen konsolidasi yang cenderung bullish, tetapi karena tidak dominan kita tidak yakin 100% harga akan break diatas level 160.00. Untuk sementara tampak pin bar tersebut mengalami rejection (penolakan) oleh level terendah mother bar.
Dengan kiat entry kita, posisi buy bisa dibuka pada level 50% pin bar retrace (50% retrace entry) dengan stop loss kira-kira sebesar panjangnya pin bar. Kita lihat pada pergerakan selanjutnya, jika menggunakan cara biasa dengan entry di level penutupan pin bar dan stop loss pada level terendah pin bar, posisi trading kita akan selesai di titik A. 
Sebaliknya jika kita baru masuk pada titik B, yaitu setelah mother bar ditembus dan konsolidasi berakhir (cara yang hati-hati dan sebenarnya logis), kita akan ketinggalan pasar dengan kemungkinan slippage mengingat volatilitas yang tinggi setelah konsolidasi. Tampak dengan penempatan level entry dan stop loss kita pada kondisi pasar seperti itu, profit yang diperoleh bisa bisa mencapai 4R.

Hindari entry saat terjadi break pada level kunciSaat terjadi break pada level-level kunci (resistance atau support yang kuat), biasanya sentimen pasar sangat kuat dengan volatilitas harga yang tinggi. Entry dengan ’’ikut arus’’ pada kondisi pasar seperti itu akan tidak optimal. Sebaiknya kita menunggu saat retrace dan entry pada saat yang tepat. Biasanya setelah break dengan kuat akan terjadi retracement.


Pada contoh NZD/JPY daily diatas, A adalah level resistance kunci dan B adalah sinyal pin bar berekor panjang (long tail pin bar) yang cukup valid. Perhatikan setelah retrace hingga titik B, harga kembali bullish. Entry akan lebih optimal pada level 50% pin bar retrace (50% retrace entry).
(Selesai)

Sumber : www.learntotradethemarket.com :  The Ultimate Forex Trade Entry ‘Trick’ You Need To Master

FOLLOW OUR TRADING JURNAL

ADMIN
Anita Sam

Create your badge

Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Jenis Akun Trading Di InstaForex: Pilih Spread atau Komisi?

Cara Daftar FBS Forex Broker