Menjadi Bagian Dari 10% Trader Yang Sukses (1)
Kita tahu bahwa hanya sekitar 10% saja dari seluruh trader yang bisa benar-benar memperoleh keuntungan besar dalam jangka panjang. Lalu, bagaimana sebenarnya mereka bisa menghasilkan profit? Bagaimana cara berpikir mereka dan seperti apa proses trading dan rutinitas mereka? Apa yang mereka telah lakukan tetapi tidak dilakukan oleh sebagian besar trader? Dalam artikel ini Nial Fuller, seorang trader profesional yang juga mentor, memberikan pandangannya mengenai pertanyaan tersebut berdasarkan pengalamannya.
Kurangi frekuensi trading Anda
Seberapa besarkah frekuensi trading Anda? Seberapa sering Anda masuk pasar atau mengutak-utik posisi Anda? Sekali seminggu, tiga kali seminggu atau 20 kali? Atau mungkin Anda tidak pernah menghitung frekuensi trading karena memang tidak membuat jurnal trading. Dari pengamatan saya, jika Anda kebetulan tidak termasuk dalam 10% trader yang bisa memperoleh keuntungan besar dalam jangka panjang, Anda mungkin sekali trading jauh lebih sering.
Bagi saya pribadi, saat yang paling menentukan dalam karir trading saya adalah ketika menyadari bahwa saya bisa memperbaiki hasil trading secara dramatis dengan mengurangi frekuensi masuk pasar, tidak sering mengintervensi posisi trading dan sabar menunggu sinyal trading yang benar-benar jelas dan mempunyai probabilitas sangat tinggi.
Trader pemula dan trader yang sering mengalami loss dengan frekuensi trading yang tinggi kurang menyadari bahwa dengan jarang masuk pasar, atau mengurangi frekuensi trading, maka akan menaikkan faktor profit secara keseluruhan. Dengan lebih sabar maka akurasi trade Anda akan semakin tinggi, dan dengan semakin Anda mampu mengontrol trading Anda, maka Anda akan semakin bisa menghasilkan profit dari pasar.
Salah satu hal yang dilakukan oleh 10% trader yang sukses dan mungkin tidak Anda lakukan adalah menunggu dengan sabar sinyal trading yang probabilitasnya sangat tinggi, tidak peduli berapa lama keadaan tersebut akan muncul. Selain itu, dari pengamatan saya mereka tidak menggunakan skema management resiko dengan model mematok 1% atau 2% dari equity, tetapi lebih fokus pada risk/reward ratio dan jumlah sebenarnya dalam dollar berapa kerugian yang akan dialami dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperoleh, trade demi trade.
Sebenarnya secara matematis bisa ditunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi trading akan semakin tinggi pula tingkat kesalahan (error rate) Anda sehingga menurunkan faktor profit secara keseluruhan.
Selalu asumsikan bahwa trader-trader lain adalah lawan AndaIbarat sebuah perlombaan, agar bisa menang (profit) dalam trading, Anda mesti berasumsi bahwa trader-trader yang lain adalah lawan Anda. Maksudnya Anda harus bisa mendahului lawan Anda dalam mendapatkan sinyal dengan probabilitas sangat tinggi. Asumsikan jika Anda gagal mendapatkannya, maka trader lain pasti akan mengambilnya.
90% dari trader yang mengalami kerugian disebabkan karena mereka tidak melakukan apa yang seharusnya bisa dilakukan, yaitu masuk pasar sesuai dengan sinyal probabilitas tinggi yang sebenarnya sudah mereka ketahui. Bukankah Anda telah tahu kriteria sinyal trading yang valid?, lalu mengapa Anda biarkan lawan Anda mengambilnya dari Anda?
(Bersambung)
Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com : How To Be In The 10% of Successful Forex Traders
Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com : How To Be In The 10% of Successful Forex Traders


Create your badge

Comments