5 Hal Fatal Dalam Trading (Bagian 2)
Artikel ini adalah lanjutan dari bagian 1 artikel dengan judul yang sama.
Hal fatal 2: Tidak disiplin
Jika Anda telah menemukan metode trading yang cocok dan telah sepakat untuk menggunakannya, maka Anda harus benar-benar mengacu hanya pada sistem yang telah Anda buat. Jika Anda tidak disiplin dalam mengikuti metode dan sistem Anda, berarti Anda telah membuat kesalahan fatal. Jika cara analisa chart dan cara setup Anda berbeda dari yang telah Anda lakukan seminggu lalu, maka kemungkinan Anda kurang memahami metode Anda dengan detail atau Anda tidak disiplin mengikuti metode yang telah Anda buat.
Bisa saja pada saat tertentu Anda ingin mencoba metode lain karena merasa tidak yakin pada metode Anda. Sikap ingin coba-coba inilah yang berakibat fatal. Bisa hampir dipastikan sekali Anda mencoba metode lain, Anda akan mengulanginya hingga metode acuan yang telah Anda buat tidak pernah digunakan. Tindakan terbaik ketika Anda kurang yakin pada metode Anda adalah dengan tidak masuk pasar, dan melakukan evaluasi. Salah satu kunci sukses dalam trading yaitu menerapkan metode tertentu yang terbaik dengan konsisten, apapun yang terjadi. Untuk menghindari kesalahan fatal ini, Anda dianjurkan untuk selalu melakukan evaluasi guna menyempurnakan metode trading Anda, tetapi hindari untuk berganti metode dengan tiba-tiba ketika sedang trading.
Hal fatal 3: Harapan perolehan (return) yang tidak realistis
Sering ada iklan semacam ini: “… dengan investasi hanya sebesar $100 Anda berpeluang mendapatkan $20,000…”. Jenis iklan seperti itu merugikan industri keuangan dan investasi. Yang menjadi sasaran adalah para ‘investor’ yang kurang mendapatkan edukasi dengan benar mengenai dunia investasi. Mereka adalah korban dari harapan yang tidak realistis. Anda bisa mencoba pada account trading Anda dengan target profit atau perolehan (return) seperti yang ada pada contoh iklan tersebut. Pasti susah Anda capai tanpa memperhitungkan besar resikonya.
Jika Anda trader pemula, berapa target perolehan realistis yang hendak Anda capai dalam setahun, 50%, 100% atau 200%? Banyak trader berpengalaman menganjurkan agar para pemula berusaha untuk bisa breakeven pada tahun pertama, atau memasang target perolehan 0%. Itu sudah cukup realistis dan bagus jika bisa dicapai. Seiring dengan waktu, pengalaman trading dan pembelajaran yang diperoleh dari pasar, pada tahun ke 2 dan seterusnya mereka akan bisa menentukan target perolehan yang realistis.
Jika Anda trader pemula, berapa target perolehan realistis yang hendak Anda capai dalam setahun, 50%, 100% atau 200%? Banyak trader berpengalaman menganjurkan agar para pemula berusaha untuk bisa breakeven pada tahun pertama, atau memasang target perolehan 0%. Itu sudah cukup realistis dan bagus jika bisa dicapai. Seiring dengan waktu, pengalaman trading dan pembelajaran yang diperoleh dari pasar, pada tahun ke 2 dan seterusnya mereka akan bisa menentukan target perolehan yang realistis.
Hal fatal 4: Tidak sabar
Tangan ‘monster’ ke 4 yang bisa menyebabkan petaka pada account trading Anda adalah ketidak sabaran. Para analis dan pengamat forex mengatakan bahwa dalam suatu periode waktu pasar hanya bergerak trending 20%, dan 80% bergerak sideways (ranging) atau dengan trend pendek yang tidak jelas arahnya. Itulah sebabnya para trader handal percaya mereka hanya punya 2 atau 3 peluang yang benar-benar bagus untuk masuk pasar dalam suatu periode waktu tertentu.
Jika Anda seorang trader jangka panjang, biasanya tidak lebih dari 10 peluang trading dalam setahun yang benar-benar berkualitas. Atau jika Anda trader jangka pendek, mungkin hanya ada 2 atau 3 peluang yang bagus dan berkualitas dalam seminggu. Sesuaikan metode dan sistem trading Anda dengan pengetahuan peluang trading yang berkualitas. Jangan memaksakan diri hingga over trading dengan memberondong pasar, tetapi jadilah penembak pasar yang jitu. Usahakan untuk bersabar hingga peluang itu muncul.
Hal fatal 5: Tidak menerapkan money management
Barangkali ini adalah ibu jari tangan ‘monster’, kesalahan terbesar yang berakibat fatal. Secanggih apapun pengetahuan Anda tentang analisa pasar, trading tanpa money management adalah sangat fatal. Seorang trader profesional mungkin saja lemah dalam analisa teknikal, tetapi selalu paham money management dengan benar. Tanpa membatasi besarnya resiko yang proporsional sesuai dengan balance account Anda, maka Anda berpotensi untuk mengalami kerugian yang tidak terkontrol dan berujung pada margin call.
Menerapkan money management dimulai dengan menentukan stop loss dan target profit yang dihitung berdasarkan risk/reward ratio. Risk/reward ratio akan menentukan hasil trading dalam jangka panjang (baca: jumlah posisi trading dan risk/reward ratio). Disamping itu, selalu perhatikan ukuran lot atau position size yang sesuai dengan besarnya resiko, maka Anda akan bisa terhindar dari akibat yang paling fatal: margin call.
Sumber : Jeffrey Kennedy - www.actionforex.com
Menerapkan money management dimulai dengan menentukan stop loss dan target profit yang dihitung berdasarkan risk/reward ratio. Risk/reward ratio akan menentukan hasil trading dalam jangka panjang (baca: jumlah posisi trading dan risk/reward ratio). Disamping itu, selalu perhatikan ukuran lot atau position size yang sesuai dengan besarnya resiko, maka Anda akan bisa terhindar dari akibat yang paling fatal: margin call.
Sumber : Jeffrey Kennedy - www.actionforex.com

Comments