Indikator Ekonomi Leading Dan Lagging (1)


Trading forex berdasarkan analisa fundamental adalah salah satu strategi yang populer karena memberi informasi yang jelas untuk mengambil suatu keputusan. Adalah sebuah keputusan yang masuk akal (belum tentu tepat) untuk mengambil posisi buy ketika indikator pertumbuhan ekonomi (misalnya GDP)  menunjukkan kenaikan yang signifikan. Trader fundamentalist lebih percaya pada indikator ekonomi untuk membuka posisi buy daripada sinyal oversold yang diberikan indikator teknikal. Namun demikian hampir mirip dengan indikator teknikal, indikator ekonomi ada yang bersifat leading dan bersifat lagging.

Indikator ekonomi yang bersifat leading artinya indikator tersebut menunjukkan keadaan ekonomi yang akan terjadi, sedang indikator ekonomi yang bersifat lagging menunjukkan perubahan keadaan ekonomi yang telah terjadi. Indikator yang leading misalnya PMI (Purchasing Managers’ Index),  ZEW Economic Sentiment, Indeks Ifo Business Climate Jerman, UoM (University of Michigan) Consumer Sentiment dan CB consumer confidence. Indikator-indikator tersebut memberi petunjuk apakah pertumbuhan ekonomi akan meningkat atau turun dalam waktu dekat. Contoh indikator yang bersifat lagging adalah GDP dan tingkat pengangguran (unemployment rate). Tingkat pengangguran meningkat setelah laju pertumbuhan ekonomi turun, atau keadaan perekonomian memburuk. Indikator yang lagging bisa digunakan untuk memprediksikan variabel yang lain, semisal GDP turun ada kemungkinan tingkat suku bunga diturunkan untuk memacu investasi, hingga berdampak pada melemahnya nilai mata uang.
Indikator ekonomi leading
Karena indikator ekonomi yang bersifat leading memiliki potensi memprediksi arah perekonomian, pejabat fiskal pemerintah sering menggunakannya sebagai acuan dalam menentukan suatu kebijakan agar terhindar dari dampak negatif ekonomi, misalnya resesi. Berikut beberapa indikator ekonomi penting yang bersifat leading:
1. Yang berhubungan dengan aktivitas manufakturAktivitas dalam bidang manufaktur adalah salah satu indikator penting yang berdampak langsung pada pertumbuhan tingkat perekonomian yang diwakili oleh besaran GDP. GDP naik berarti tingkat permintaan (demand) juga naik. Permintaan akan barang-barang naik berarti membutuhkan sumber daya manusia, yang berarti menambah lapangan pekerjaan dan mungkin juga dengan tingkat upah yang lebih tinggi. Indikator penting yang berhubungan dengan aktivitas manufaktur adalah PMI (Purchasing Managers’ Index), Industrial Production dan Factory Orders.

Produk manufaktur yang dihasilkan tidak begitu saja seluruhnya jatuh ke tangan konsumen, tetapi disimpan di gudang terlebih dahulu sebagai inventory (persediaan/stock), sehingga kita perlu melihat juga data retail sales untuk mengetahui nilai uang dari keseluruhan produk retail yang telah terjual.
2. Retail SalesIndikator Retail Sales mengukur output aktivitas manufaktur yang sesungguhnya, dalam arti nilai uang yang dihasilkan dari penjualan produk retail pada suatu periode tertentu. Yang penting diperhatikan, retail sales yang meningkat tajam akan berpengaruh langsung pada kenaikan GDP, yang pada akhirnya akan memperkuat nilai mata uang. Atau data Retail Sales yang naik berarti perekonomian sedang membaik atau menuju ke perbaikan.
3. Building Permits dan Housing Start
Building Permits
 atau ijin mendirikan bangunan rumah atau gedung memberi gambaran tingkat persediaan perumahan ataupun jenis bangunan lainnya (perkantoran, hotel dan sebagainya). Building Permits yang meningkat berarti industri konstruksi akan bergairah, dan tenaga kerja juga akan bertambah, yang berujung pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Housing Start adalah indikator dimulainya pembuatan fondasi sebagai tindak lanjut dari Building Permits.

4. Home/Housing Sales
Naik turunnya tingkat penjualan perumahan akan berdampak langsung pada perekonomian. Seperti terjadi saat fenomena ‘housing bubble’ di AS pada tahun 2007 lalu ketika persediaan perumahan melebihi permintaan hingga harganya jatuh dan pekerjaan konstruksi terhenti, yang menyebabkan naiknya tingkat pengangguran. Selain itu penerimaan pemerintah dari pajak properti juga akan berkurang, hingga berdampak negatif pada perekonomian. Di AS, Indikator penjualan perumahan adalah Existing Home SalesPending Home Sales dan New Home Sales.
5. Sentimen bisnisSentimen bisnis yang tinggi menggambarkan tingkat kepercayaan pebisnis dan investor untuk menggerakkan roda perekonomian, dan merupakan indikator leading bagi naiknya pertumbuhan di masa depan. Di Amerika Serikat indikator sentimen bisnis yang penting adalah UoM (University of Michigan) Consumer Sentiment dan Philly (Philadelphia) Fed Manufacturing Index.


Sumber : www.tradingmarketonline.com
               www.moneycrashers.com

Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Cara Daftar FBS Forex Broker

DAFTAR FASAPAY