Strategi Trading Dengan Scalping - Bagian 5


Pada bagian ini kita akan membicarakan tentang pasangan mata uang yang cocok untuk digunakan pada strategi scalping. Pada umumnya pasangan mata uang untuk scalping adalah yang tidak mempunyai kecenderungan bergerak dengan tajam atau sering terjadi lompatan harga dengan tiba-tiba. Dalam hal ini yang paling tepat adalah kelompok pasangan mata uang utama, dan diantara pasangan mata uang utama yang paling likuid adalah EUR/USD. Tetapi bagi scalper yang agresif dan berpengalaman, pasangan mata uang cross dengan volatilitas tinggi juga menjadi pilihannya semisal AUD/JPY, GBP/JPY dan GBP/CHF.

Scalping pada pasangan mata uang utama
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah EUR/USD, GBP/USD dan USD/CHF. Walaupun USD/JPY dimasukkan dalam kelompok ini tetapi bagi para scalper pasangan dengan JPY mempunyai perilaku pergerakan yang berbeda dan dikelompokkan dalam pasangan mata uang untuk carry trade atau disebut carry pair. Pasangan mata uang utama menjadi pilihan scalper karena sangat likuid disamping tidak begitu terpengaruh oleh kejutan-kejutan yang kadang bisa terjadi pada pasar (market shocks). Suatu saat pada kondisi pasar tertentu yang menggerakkan pasangan AUD/JPY hingga 100 pip hanya mampu membuat EUR/USD bergerak kurang dari 30 pip.
Pasangan mata uang utama diperdagangkan di seluruh dunia hampir oleh semua bank besar dan institusi keuangan karena mata uang ini juga digunakan sebagai cadangan devisa di berbagai negara. Dalam hal volume perdagangan harian pasangan mata uang utama adalah yang paling besar. Karena sifat pergerakan harganya yang relatif lambat, scalper yang lebih senang bermain dengan range trading yang teratur, tidak menyukai kejutan dan gejolak pasar dan cukup puas dengan profit yang ‘konservatif’, bisa konsentrasi untuk scalping pada pasangan mata uang utama.

Scalping pada carry pair atau pasangan mata uang untuk carry trade
Carry pair adalah pasangan mata uang yang biasanya dipilih untuk diperdagangkan dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga harian antara kedua mata uang dalam pasangan tersebut (carry trade). Carry pair juga likuid, tetapi cukup volatile. Pasangan seperti EUR/JPY, GBP/JPY dan USD/JPY juga diperdagangkan oleh para pemain besar di seluruh dunia tetapi cukup bergejolak (hectic) dengan volatilitas dan range yang lumayan tinggi (misalnya GBP/JPY). Hal ini bisa terjadi karena para pemain besar yang sedang melakukan perdagangan carry trade meminjam Yen dan diinvestasikan pada mata uang lain yang selanjutnya bisa ditahan atau digunakan untuk bermain di instrument investasi yang lain. Jika saat ini tingkat suku bunga Yen sebesar 0.1% dan suku bunga Australia terakhir adalah 3.25% maka bagi carry trader mengambil posisi buy AUD/JPY saat ini jelas menguntungkan selama strategi mereka untuk mengatasi fluktuasi harian pasangan mata uang tersebut benar-benar tepat.

Para carry trader jelas bukan scalper. Mereka menahan posisinya terutama guna memperoleh bunga, dan sekaligus berharap agar tidak terlalu bergejolak hingga melawan posisi yang dibukanya. Akibatnya jika terjadi kejutan di pasar seperti saat bank sentral Jepang (BoJ) melakukan intervensi untuk memperlemah nilai Yen mereka menambah jumlah lot tradingnya (karena buy AUD/JPY atau buy USD/JPY) sehingga mengakibatkan loncatan harga pasar dalam waktu singkat. Sebaliknya jika The Fed memotong tingkat suku bunga US dollar, mereka yang punya posisi buy USD/JPY segera menutup posisinya. Karena mereka rata-rata adalah pemain besar, loncatan harga pasar yang terjadi cukup signifikan.
Dengan karakter carry pair yang seperti itu jelas tidak nyaman bagi scalper apalagi yang belum berpengalaman. Selain sulit mengantisipasi gejolak yang tiba-tiba, juga terjadi pelebaran spread pada saat terjadi fluktuasi harga yang kuat sehingga sangat riskan bagi scalper yang belum mahir dan tidak terbiasa dengan kondisi pasar seperti itu. Jika Anda cermati pelebaran spread yang terjadi pada carry pair akan lebih besar dan lebih lama dari mata uang utama. Para scalper pemula tidak dianjurkan untuk trading pada carry pair. Bagi scalper yang telah mahir biasanya menggunakan metode mengikuti trend (trend following) dengan strategi breakout jika bermain scalping pada carry pair. Selain pasangan diatas, carry pair lain yang populer untuk scalping adalah CAD/JPY, GBP/CHF dan EUR/CHF (sebelum CHF dipatok terhadap EUR).

Scalping pada pasangan mata uang eksotis
Eksotis adalah istilah yang digunakan pada pasar option untuk mata uang negara-negara yang sedang berkembang dengan laju perekonomian tinggi, misalnya ZAR (Rand Afrika Selatan), BRL (Real Brasil), SGD (Dollar Singapura), NOK (Krone Norwegia) dan sebagainya. Dalam pasar forex pasangan mata uang eksotis biasanya yang dipasangkan dengan mata uang utama khususnya US dollar seperti BRL/USD, NOK/USD, USD/ZAR atau USD/SGD. Bagi scalper tidak dianjurkan trading pada pasangan mata uang eksotis karena spreadnya cukup tinggi, sering terjadi gap dan kurang likuid. Untuk trading dalam jangka waktu yang sangat pendek money management sulit diterapkan pada pergerakan harga pasangan mata uang ini.


Sumber : www.forextraders.com


ADMIN
Anita Sam

Create your badge

Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Cara Daftar FBS Forex Broker

DAFTAR FASAPAY