Trading Dengan Divergensi Indikator MACD
Seperti diketahui, banyak trader profesional yang menggunakan pengamatan divergensi dari beberapa indikator yang berbeda sebagai salah satu alat konfirmasi sebelum melakukan transaksi. Cara trading dengan pengamatan divergensi tidak hanya digunakan di pasar forex, tetapi juga populer diterapkan di pasar saham dan komoditas karena para pelaku yang menggerakkan harga pasar mempunyai karakteristik yang hampir sama. Dalam artikel ini dicontohkan bagaimana cara trading dengan memanfaatkan divergensi pergerakan harga dan indikator MACD yang cukup efektif.
Divergensi (divergence) adalah keadaan dimana arah pergerakan indikator dan arah pergerakan harga berbeda. Indikator yang dimaksud adalah jenis oscillator yang menunjukkan overbought dan oversold yaitu MACD, RSI, stochastic oscillator, CCI, William%R. Dengan mengamati divergensi tersebut kita bisa memprediksi akan terjadinya pembalikan arah gerakan harga dalam waktu dekat, sesuai dengan arah pergerakan indikator.
Pada keadaan divergensi bearish, pergerakan harganya bullish dengan terbentuknya level-level puncak yang baru, tetapi pergerakan indikatornya berlawanan, gagal membentuk level puncak dan bergerak bearish. Keadaan ini mengisyaratkan bahwa akan terjadi pembalikan arah pergerakan harga bearish dalam waktu dekat. Untuk divergensi bullish keadaannya sama dengan divergensi bearish hanya arah pergerakannya berlawanan.
Divergensi bisa terjadi pada semua time frame trading dan dapat diterapkan pada semua pasangan mata uang dengan baik, hanya saja makin tinggi time frame-nya makin jarang terjadi divergensi. Keuntungan trading dengan cara ini adalah keadaan divergensi yang sangat mudah diamati, dan bagi pengguna platform Metatrader telah tersedia indikatornya yang langsung menunjukkan divergensi pada platform trading.
Berikut contoh pada EUR/USD 15 minutes dengan indikator yang sering digunakan yaitu MACD dengan setup standard (12,26, SMA9).
Dari chart diatas tampak kondisi divergensi bullish. Level support kita tetapkan pada level terendah formasi double bottom yang terbentuk, dan level resistance pada titik pembalikan trend sebelumnya (bullish pendek) yang telah tertembus (break). Dari divergensi yang terjadi dan formasi bar yang terbentuk kita bisa segera menentukan entry point ketika pembalikan ke arah bullish sudah terkonfirmasi, yaitu dengan adanya: 1. pola double bottom, 2. penolakan (rejection) pada level supportnya (formasi candlestick bullish rejection), 3. pin bar yang terbentuk pada formasi price action-nya.
Level stop loss kita tentukan sedikit dibawah support dan take profit pada sekitar level resistance-nya. Risk/reward ratio bisa sekitar 1:1.5 sampai 1:2.
Level stop loss kita tentukan sedikit dibawah support dan take profit pada sekitar level resistance-nya. Risk/reward ratio bisa sekitar 1:1.5 sampai 1:2.
Contoh lain pada EUR/USD 1 minute:
Contoh diatas adalah divergensi bearish dengan konfirmasi entry pada penolakan (rejection) di level resistance-nya (resistance-2), formasi candlestick bearish rejection, dan pola triangle yang terbentuk (triangle simetris dan break kearah bawah / reversal).
Pada dasarnya divergensi adalah sinyal bahwa gerak rally atau gerak kontraksi yang terjadi akan segera berakhir dan berbalik arah. Keadaan divergen bisa terjadi disebabkan buyer/seller terakhir masih mencoba menggerakkan harga keatas/kebawah, sementara mayoritas trader telah berhenti melakukan pembelian/penjualan untuk mengantisipasi terjadinya koreksi harga pasar.
Indikator MACD-divergence untuk platform Metatrader, bisa Anda download disini. Karena file-nya masih dalam format mq4, Anda mesti meng-compile dulu di metaeditor untuk menjadi format EX4 yang bisa digunakan pada platform Metatrader.
Sumber : www.fxtsp.com
www.earnforex.com

Create your badge

Comments