Menentukan Trend Dari Price Action (1)


Kita sering membaca ‘trend is your friend’, trend adalah teman kita dalam trading. Dengan mengikuti arah trend kita akan profit, itulah kira-kira arti ungkapan tersebut. Namun demikian ungkapan tersebut tidak mengajarkan kita bagaimana menentukan arah trend yang sedang terjadi dan bagaimana kita trading berdasarkan trend. Artikel ini mengulas tentang identifikasi trend berdasarkan gerakan harga (price action) yang terjadi.

Ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk membantu identifikasi arah trend, tetapi yang paling cepat, mudah dan efektif adalah dengan melakukan pengamatan langsung pada pergerakan harga pasar. Setelah trend teridentifikasi, kita cari probabilitas yang paling besar berdasarkan setup price action yang terbentuk. Trend bukanlah satu-satunya patokan untuk entry, masih diperlukan konfirmasi dari price action dan level-level support atau resistance. Tetapi menentukan arah trend adalah langkah pertama untuk melihat peluang pasar. Jika pasar tidak dalam keadaan trending, maka strategi yang kita gunakan tentu berbeda, atau mungkin kita menghindar untuk entry.

Ketika harga pasar bergerak dalam arah uptrend ataupun downtrend, terdapat titik-titik swing (swing points) yang merupakan titik-titik referensi untuk mengidentifikasi arah trend (tanda lingkaran pada gambar bawah). Cara yang paling dasar untuk menentukan trend adalah dengan melihat pola yang dibentuk oleh titik-titik swing. 
Untuk uptrend titik-titik swing akan membentuk pola Higher High (HH) atau level high yang lebih tinggi dari level high sebelumnya dan Higher Low (HL) atau level low yang lebih tinggi dari level low sebelumnya. Untuk downtrend titik-titik swing akan membentuk pola Lower High (LH) atau level high yang lebih rendah dari level high sebelumnya dan Lower Low(LL) atau level low yang lebih rendah dari level low sebelumnya.
Jika tidak ditemukan pola HH, HL atau LH, LL maka harga akan bergerak ranging atau sideways.

Karakteristik pasar trending

Pasar yang sedang trending cenderung untuk bergerak dengan kuat pada arah trend yang diikuti oleh periode konsolidasi atau pola retracement pada arah yang berlawanan. Kita bisa menemukan pola seperti ini terjadi pada hampir dalam setiap pergerakan harga pasar yang sedang trending. Biasanya trader menghasilkan profit dari periode waktu saat trend pergerakan harga sedang kuat.


Dengan identifikasi periode waktu saat trend sedang kuat dan retracement maka kita bisa menentukan kapan harus entry dan kapan akan exit. Pada gambar contoh untuk uptrend diatas tampak bahwa periode waktu retracement atau konsolidasi tidak harus sama, tetapi tetap bergerak sesuai pola HH dan HL. Titik-titik swing point retracement (HL) bisa bergerak hingga sama dengan level swing point HL sebelumnya. Jika swing point HL melebihi level sebelumnya, maka pergerakan harga akan cenderung berbalik arah atau akan membentuk pola ranging (sideways). 
ika kita telah mengidentifikasi trend, titik-titik swing (swing point) adalah level-level yang potensial untuk entry. Pada pergerakan uptrend, titik-titik swing point HL adalah support dan HH adalah resistance, sedang pada pergerakan downtrend LL adalah titik-titik support dan LH adalah titik-titik resistance.

Menentukan Trend Dari Price Action (2)

Sumber: Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com

Menentukan Trend Dari Price Action (2)

ADMIN
Anita Sam

Create your badge

Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Cara Daftar FBS Forex Broker

DAFTAR FASAPAY