Apa Kesalahan Utama Trader Forex? (1)
Artikel ini dibuat berdasarkan hasil riset oleh David Rodriguez, Quantitative Strategist dari DailyFX terhadap ribuan account live broker FXCM pada tahun 2011 lalu. Meski telah dua tahun, tetapi artikel ini masih relevan untuk diketahui mengingat perilaku para trader forex pada umumnya relatif hampir sama. Bisnis trading forex dalam beberapa tahun terakhir bertambah populer dan menurut survey Bank for International Settlements (BIS), perputaran dana dari trading forex di seluruh dunia per bulan April 2013 telah meningkat menjadi USD 5.3 trilliun rata-rata per hari. Boleh jadi trading forex adalah bisnis dengan perputaran uang terbesar di dunia saat ini.
Broker-broker baru banyak bermunculan, namun perlu Anda ketahui bahwa trader lama yang meninggalkan pasar forex jumlahnya hampir berimbang dengan mereka yang baru trading di account live. Menurut hasil riset David Rodriguez, rata-rata para trader memiliki pengetahuan analisa teknikal dan fundamental yang cukup memadai, bahkan tidak sedikit yang boleh dibilang expert. 50% dari seluruh trader yang disurvey prediksi tradingnya benar, tetapi nilai uang yang mereka buang ketika mengalami kerugian lebih besar dari nilai uang yang mereka dapatkan saat memperoleh profit.
Lalu kenapa bisa demikian? Berikut hasil risetnya:
Gambar diatas menunjukkan persentasi trade yang berakhir profit (warna biru) dan persentasi trade yang berakhir loss (warna merah). Data dikumpulkan dari 12 juta trade pada account live di broker FXCM dari klien-nya di seluruh dunia antara tahun 2009 hingga 2010. Misalnya pada pasangan mata uang yang paling populer EUR/USD, tampak para klien FXCM mengalami profit 59% dari seluruh trade EUR/USD yang telah dilakukannya, dan loss 41% dari keseluruhan trade. Jika lebih sering profit, lalu apa kekurangannya? Berikut lanjutan hasil survey:
Gambar diatas menunjukkan jumlah rata-rata pip pada saat profit dan loss. Warna biru menunjukkan jumlah rata-rata pip yang didapat pada saat profit, sedang warna merah menunjukkan jumlah rata-rata pip kerugian pada saat loss. Sekarang kita lihat pada pasangan EUR/USD, meski para trader bisa profit 59% dari keseluruhan trade, tetapi hanya memperoleh rata-rata 65 pip, sementara 41% dari trade dimana mereka mengalami loss, rata-rata kerugiannya adalah 127 pip. Dengan demikian secara keseluruhan jumlah pip kerugian mereka hampir dua kali dari jumlah pip keuntungan mereka.
Pada pasangan populer yang volatilitas-nya sangat tinggi GBP/JPY, lebih buruk lagi, karena yang diperoleh ketika profit rata-rata hanya 52 pip, sementara ketika loss merugi rata-rata 122 pip. Padahal untuk pasangan ini mereka bisa profit 66% dari keseluruhan trade yang dilakukannya.
Dari hasil survey tersebut tampak bahwa meskipun tader menghasilkan profit lebih 50% dari keseluruhan trade 15 pasangan mata uang yang disurvey, namun nilai uang yang mereka buang ketika loss lebih besar dari nilai uang yang mereka dapatkan saat profit. Rupanya pengetahuan analisa teknikal dan fundamental saja belum cukup untuk menghasilkan profit.
Berikut adalah beberapa tip untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Cut loss sedini mungkin, dan biarkan profit terus bertambahKalimat diatas sering disitir dalam buku-buku trading dan artikel-artikel di berbagai web. Jika pergerakan harga tidak sesuai harapan, maka segera tutup trade Anda. Realisasikan kerugian Anda sekecil mungkin dan cobalah untuk memulai masuk pasar lagi nanti pada saat yang tepat. Lebih baik mengambil loss sekecil mungkin sekarang daripada nanti mengalami rugi besar. Sebaliknya, jika trade Anda sesuai dengan harapan, tidak perlu takut untuk membiarkan ’’uang bekerja untuk Anda’’. Ambillah profit sebanyak mungkin.
Tampaknya sederhana, tetapi dalam prakteknya sangat sulit untuk dilakukan. Secara alami kita selalu ingin benar, dan membiarkan loss kita terus bertambah banyak dengan harapan ’’nanti harga juga akan berbalik arah’’ sehingga trade yang kita lakukan tetap benar. Sebaliknya jika sedang mengalami keuntungan, kita cenderung untuk merealisasikannya secepat mungkin karena takut kehilangan profit yang telah kita peroleh. Hal inilah yang membuat nilai uang yang Anda buang ketika loss lebih besar dari nilai uang yang Anda dapatkan saat profit. Dalam trading, utamakan profit daripada cara atau prediksi yang benar, oleh karenanya cut loss sedini mungkin dan biarkan profit Anda terus bertambah.
Sumber : www.dailyfx.com : What is the Number One Mistake Forex Traders Make?
BERSAMBUNG KE BAGIAN 2
BERSAMBUNG KE BAGIAN 2


Create your badge

Comments