Yunani Menuju Kebangkrutan dan Bencana Ekonomi
Strategydesk – Yunani diambang bencana ekonomi, dengan bank terpaksa ditutup selama seminggu dan bursa saham disuspen, setelah negosiasi utang gagal mencapai kesepakatan dan ECB menolak memberikan bantuan likuiditas.
Nasabah antri mengambil uang mereka dari bank sejak kemarin setelah mendengar berita Yunani gagal mendapatkan bailout. Penarikan dana juga terjadi setelah Perdana Menteri Alexis Tsipras menggelar referendum mengenai bailout dan persyaratan yang ditetapkan kreditor. Nasabah sudah menarik 30 miliar euro dari sistem finansial sejak Syriza berkuasa lima bulan lalu, banyak yang menyimpannya di rumah atau luar negeri.
Pemerintah memerintahkan bank tutup dan menerapkan pembatasan penarikan uang dalam rangka mencegah krisis perbankan lebih dalam. Penutupan bank dilakukan sampai 7 Juli dan penarikan dibatas hanya 60 euro per hari. Penutupan operasi perbankan di awal musim wisata, salah satu pilar terakhir ekonomi Yunani, hanya akan memperburuk krisis.
Athena juga harus membayar utang sebesar 1,6 miliar euro besok kepada IMF dan dengan tidak adanya dana maka pemerintah terancam bangkrut dalam 48 jam ke depan. Bayang-bayang default inilah yang kemudian memunculkan ketakutan Yunani bakal keluar dari zona euro.
Presiden Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara semalam dan mengatakan sangat penting agar Yunani kembali ke meja perundingan setelag gagal kemarin. Michael Valls, Perdana Menteri Perancis dan satu-satunya pembela Yunani dalam negosiasi tersebut, meminta Tsipras mempertimbangkan kembali posisinya..
Nizar Hilmy, Strategydesk.co.id
